Cek TPS, KPU Siap Lepas Tirai
DIPROTES: Salah satu TPS yang ada di Desa Lawang Agung Rupit, Karang Anyar, Kecamatan Rupit diprotes emak-emak karena kondisi TPS yang tertutup. -FOTO: ZULKARNAIN/SUMEKS -
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID-Sejumlah emak-emak asal Desa Lawang Agung-Rupit-Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, protes dan menyerbu kantor Bawaslu. Mereka mengeluhkan, tempat pumungutan suara (TPS) yang diselimuti tirai seperti wahana rumah hantu.
‘’Kami sengajo datang ke kantor Bawaslu nak bikin laporan, banyak TPS di Rupit-Lawang Agung-Karang Anyar bekelambu becak wahana rumah hantu,” ungkap Dina (45), warga yang mendatangi kantor Bawaslu, Senin (25/11).
BACA JUGA:PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik, Penopang Energi Transisi
Dikatakan, fasilitas TPS untuk pemilihan kepala daerah yang demokratis seharusnya terbuka dan transparan. “Ngapo pulok nak ditutup tutup, kito ini nak nyoblos untuk pemilihan umum, milih pemimpin,” jelasnya.
Pihaknya mendesak agar Bawaslu Muratara melakukan penindakan tegas terhadap sejumlah indikasi indikasi pelanggaran pemilu. Sehingga bisa meminimalisir beragam kecurangan dalam Pilkada 2024.
“Bawaslu-KPUD, jangan ngedem bae,” jelasnya.
Warga berharap, pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan demokratis, jujur, adil, dan transparan. Sehingga hasil pemilihan benar benar menghasilkan pemimpin yang benar benar diinginkan oleh masyarakat.
Sementara itu, Ketua Komisioner KPUD Muratara, Heriyanto mengaku sudah melakukan pemantauan terkait TPS yang di protes kaum hawa tersebut. “Iya kami sudah memonitor, rencana sore nanti semua tirai dilepas. Kami sudah mengecek TPS-TPS itu,” jelasnya.