https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Setiap Sekolah Wajib Punya Perpustakaan, Baru Perpustaakan 47 Sekolah Terakreditasi

CEK PERPUSTAKAAN Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni melihat perpustakaan sekolah pada Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Tingkat Sumsel di SMA Negeri 17 Palembang, kemarin (27/5).- FOTO : EVAN ZUMARLI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Seiring perkembangan industri dan teknologi, perpustakaan dituntut menjadi bagian integral dalam kesuksesan proses pembelajaran. 

"Sudah selayaknya penyelenggaraan perpustakaan sekolah/madrasah harus sejalan dengan visi misi sekolah/madrasah, mampu berintegrasi dan berimplikasi terhadap proses pembelajaran dengan menciptakan program/kegiatan yang adaptif, literatif, kreatif, dan inovatif," ujar Pj Gubernus Sumsel, Agus Fatoni saat menghadiri Lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Tingkat Sumsel di SMA Negeri 17 Palembang, kemarin. 

Menurutnya, perpustakaan harus mampu menguatkan peran dan fungsinya secara utuh dalam mewujudkan tujuan pendidikan. "Ini akan menunjang pelaksanaan program pembelajaran dan mampu meningkatkan kecakapan literasi siswa," bebernya. Nah, lomba perpustakaan yang digelar ini sebagai upaya menggiatkan perpustaakan di kalangan siswa.

Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Muhammad Zaki Aslam SIP MSi mengatakan tujuan utama perpustakaan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

BACA JUGA:Dispustaka Provinsi Sumsel Gelar Bimtek Tenaga Pengelola Perpustakaan

BACA JUGA:Lulusan SMA SMK Boleh Daftar! Rekrutmen di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Ini Posisi Tersedia!

"Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dalam Pasal 4. Kemudian menimbang, ketentuan dalam Pasal 23 di dalamnya bahwa setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan, mampu mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum pendidikan, serta mampu mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi," lanjutnya.

Ia menegaskan, setiap sekolah atau madrasah wajib memiliki perpustakaan yang dikelola berdasarkan standar yang ditetapkan dan dikembangkan sesuai perubahan dan tuntutan kebutuhan secara berkesinambungan. “Perlombaan ini sebagai upaya mengembangkan potensi dan eksistensi perpustakaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan peran Perpustakaan SMA/SMK/MA sebagai perpustakaan rujukan bagi siswa dan guru dalam akses informasi dan pengetahuan untuk mendukung merdeka belajar dan kecakapan literasi," jelasnya. 

Selain itu, sambung dia, mewujudkan kegemaran membaca dan kecakapan literasi bagi siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. "Kita ingin mendukung implementasi kurikulum sekolah/madrasah sesuai visi dan misi pendidikan secara nasional di Indonesia umumnya dan Provinsi Sumsel khususnya," sebutnya. Dalam perlombaan, peserta terbaik akan menjadi wakil lomba perpustakaan SMA/SMK/MA terbaik Tingkat Nasional. 

Katanya, peserta lomba berasal dari SMA/SMK/MA/MAK se -Sumsel yang memenuhi syarat. Syarat utamanya terakreditasi minimal B. "Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari Maret-Mei 2024 dengan tahapan pendaftaran, pemberkasan, visitasi lapangan, dan penilaian," tandasnya. 

BACA JUGA:Perpusnas Bangun 10 Ribu Perpustakaan Desa, Bangun Budaya Baca

BACA JUGA:Buka Stan Literasi, Ini Harapan Dinas Perpustakaan Sumsel di Festival Siguntang 2023!

Sejauh ini akreditasi perpustakaan sekolah tingkat SLTA di Provinsi Sumsel masih rendah. Sampai tahun 2023, jumlah perpustakaan SLTA yang terakreditasi ada 47 sekolah dan terakreditasi  A dan B hanya 9 sekolah, dari Kota Palembang 4 sekolah, Ogan Ilir 2 sekolah, Kota Lubuk Linggau 2 sekolah, Muara Enim 1 sekolah. "Hal ini menjadi tugas kami Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota untuk mengejar ketinggalan dan memperbaiki kondisi yang ada," tandasnya.  

Sementara dalam perlombaan, SMA Negeri Plus 17 Palembang keluar sebagai juara umum dengan nilai 969. Disusul juara kedua SMA Negeri Sumsel dengan nilai 941, dan juara ketiga SMA LTI IGM dengan nilai 868. "Alhamdullilah semakin banyak prestasi yang telah kita capai. Bahkan kita dari Rangking 148 se-Indonesia, sekarang rangking ke 70 se-Indonesia. Saat ini telah banyak siswa kita yang lulus perguruan tinggi negeri di Indonesia jalur prestasi, yakni SNBP," terang Kepala SMA Negeri Plus 17 Palembang, Dra Hj Purwiastuti K MM. (nni/fad) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan