Wajib Tau, Olahraga Ringan Selama 20 Menit Mampu Tingkatkan Kekuatan Otak

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Selasa , 28 May 2024 - 05:00

RINGAN: Salah satu olahraga ringan yang mampu meningkatkan kekuatan otak adalah bersepeda.-Foto: Agustriawan/Sumateraekspres.id-

Para peneliti menyebutkan mereka memilih aktivitas sedang karena olahraga yang lebih intens dapat menjadi pemicu stres dan justru membawa efek negatif.

Costello mengatak bahwa olahraga mampu meningkatkan kinerja kognitif, dengan meningkatkan aliran darah otak dan oksigen.

Kemudian, walaupun olahraga dilakukan di lingkungan dengan tingkat oksigen rendah, para peserta ini masih dapat melakukan tugas kognitif lebih baik dibandingkan saat istirahat dalam kondisi yang sama.

Penelitian tersebut juga menunjukkan kinerja kognitif seseorang tidak sepenuhnya bergantung pada area prefrontal cortex (PFC) di otak.(lia)

wajib tau, olahraga ringan selama 20 menit mampu tingkatkan kekuatan otak                            sumateraekspres.id-ternyata, melakukan olahraga ringan selama 20 menit mampu meningkatkan kekuatan otak, usai semalaman seseorang mengalami kurang tidur.
hal ini terungkap oleh para peneliti dari university of portsmouth melalui studi dalam jurnal physiology and behaviour.  
“temuan tersebut secara signifikan menambah apa yang diketahui tentang korelasi antara olahraga dan pemicu stres serta membantu memperkuat pesan bahwa bergerak merupakan obat bagi tubuh dan otak,” ujar peneliti joe costello mengutip medical daily.
para peneliti tersebut melakukan dua percobaan yang masing-masing melibatkan 12 partisipan. 
di tahap awal, peneliti mengevaluasi bagaimana kurang tidur sebagian memengaruhi kinerja kognitif seseorang. 
baca juga:olahraga pushbike asah motorik anak
baca juga:ingin mengecilkan perut buncit tanpa berolahraga? tentu bisa, begini caranya!
selama evaluasi ini peserta hanya boleh tidur selama lima jam setiap malam selama tiga hari.
sedangkan pada tes kedua, peneliti menilai dampak kurang tidur total dan hipoksia. 
peserta tak tidur semalaman dan ditempatkan di lingkungan hipoksia.
lalu setiap pagi para peserta dalam kedua uji coba tersebut diberi tujuh tugas untuk dilakukan saat istirahat dan saat bersepeda.
peserta tes ini juga diminta menilai tingkat kantuk dan suasana hati mereka sebelum menyelesaikan tugas.
hasil kedua uji coba tersebut memperlihatkan peningkatan kinerja kognitif setelah para peserta bersepeda selama 20 menit.
baca juga:pemakaian riasan wajah saat berolahraga pengaruhi kesehatan kulit
baca juga:mengapa olahraga panahan layak dicoba? ini 10 alasannya!
para peneliti menyebutkan mereka memilih aktivitas sedang karena olahraga yang lebih intens dapat menjadi pemicu stres dan justru  membawa efek negatif.
costello mengatak bahwa olahraga mampu meningkatkan kinerja kognitif, dengan meningkatkan aliran darah otak dan oksigen.
kemudian, walaupun olahraga dilakukan di lingkungan dengan tingkat oksigen rendah, para peserta ini masih dapat melakukan tugas kognitif lebih baik dibandingkan saat istirahat dalam kondisi yang sama.
penelitian tersebut juga menunjukkan kinerja kognitif seseorang tidak sepenuhnya bergantung pada area prefrontal cortex (pfc) di otak.(lia)