Dinas Pendidikan OKI Keluarkan Edaran Larangan Study Tour. Ini Penjelasan Plh Kepala Dinas Pendidikan OKI
Plh Kepala Dinas Pendidikan OKI, Syafarudin-FOTO: NISA/SUMEKS-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Pendidikan OKI segera mengeluarkan surat edaran larangan kegiatan study tour.
Plh Kepala Dinas Pendidikan OKI, Syafarudin, mengatakan, selama ini pihaknya hanya memberikan imbauan secara lisan saja untuk larangan ini.
Nah, karena adanya kejadian tersebut maka surat edaran Rasmi akan diberikan.
"Besok kami akan mengeluarkan surat edaran resmi," terangnya kemarin (26/5).
BACA JUGA:Dua Hari Pasca Kecelakaan, Sopir Bus Study Tour Belum Serahkan Diri: Ini Harapan Kapolres OKI
Jadi dengan adanya surat edaran resmi nantinya, maka tidak ada lagi sekolah baik PAUD, TK, SD, SMP dan mungkin SMA/SMK melakukan study tour.
“Karena sudah banyak contoh kecelakaan bus yang ditumpangi para rombongan siswa hingga memakan korban jiwa.
Jadi bagi pihak sekolah yang sudah berencana akan menggelar study tour itu dibatalkan,” katanya.
Ia berharap semua kepala sekolah di OKI dapat mematuhi aturan tersebut untuk kebaikan semua.
BACA JUGA: Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur
Semoga tidak ada lagi kejadian bus laka yang membawa rombongan siswa.
"Sebenarnya study tour bisa diganti dengan kegiatan lain disekolah," bebernya.
Kegiatan yang tidak menimbulkan risiko dan tidak mengeluarkan biaya besar.
“Karenanya semua kepala sekolah harus mematuhi surat edaran ini,” tegasnya.
BACA JUGA: Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur
BACA JUGA:Pendidikan Berduka! Kecelakaan Bus Study Tour di OKI Telan Korban Jiwa Siswa dan Guru, Sopir Bus Kabur
Diketahui, kecelakaan berulang bus rombongan study tour di sejumlah daerah, terjadi juga di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dua orang tewas, dari siswa dan guru, dari rombongan study tour SD Negeri 1 Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur.
Bus Minanga Express nopol BE 7431 BU yang mereka tumpangi, menabrak belakang truk trailer nopol BE 9458 AU disopiri Warsito Jati (38).
Truk trailer bermuatan pupuk urea itu mogok di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur Kecelakaan di OKI, Korban Tergeletak di Aspal
Dari 29 penumpang rombongan study tour, 2 di antaranya meninggal dunia dalam kejadian Jumat, 24 Mei 2024, sekitar pukul 20.25 WIB.
Yakni, Husna (48), guru SDN 1 Harisan Jaya, warga Desa Cempaka, dan Flora (13), siswi SDN 1 Harisan Jaya.
Kemudian 2 pelajar lain masih dirawat di rumah sakit, karena mengalami luka berat.
Masing-masing, Ahmad Ramadani (12), warga Cempaka, dan Riski Pratama (13), warga Desa Harisan Jaya.
BACA JUGA:Jenazah Fahri, Korban Kecelakaan Tol Kendal Tiba di Rumah Duka
Sementara 19 orang lainnya luka ringan, dan 6 lainnya kondisi sehat.
Ironisnya, sopir bus yang diketahui bernama Irfan, kabur meninggalkan para korban dan busnya.
“Sopirnya pulang ke rumah, tidak mengalami luka-luka,” klaim kernet bus maut itu, Fikal (38), warga Ulak Baru, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sabtu, 25 Mei 2024.
Fikal pagi kemarin masih berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), menunggu proses evakuasi bangkai busnya.
BACA JUGA:Sekdes dan Operator Desa Lubuk Kemang Tewas Akibat Kecelakaan di Sungai Kelingi
BACA JUGA:7 Orang Meninggal Dunia dari Bus PO Rosalia Indah yang Kecelakaan Tunggal di Ruas Jalan Tol, Ini Penyebabnya
Fikal membenarkan, mereka membawa penumpang rombongan siswa dan guru SD Negeri 1 Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, yang study tour ke Kota Palembang.
Dalam perjalanan pulang ke Cempaka via Jalur Komering, malam itu meeka sempat berhenti di Pasar Kayuagung, Kabupaten OKI.
“Rombongan mau beli makan malam. Lihat saja di dalam bus, masih banyak bekas makanan anak-anak. Seperti bakso dan martabak, yang belum sempat dimakan," katanya. (uni)