Munculkan Nilai Luhur dan Suci Lahir Batin, Implementasi Ajaran Sang Buddha
RITUAL:Umat melakukan berbagai ritual pada puncak Perayaan Tri Suci Waisak di Vihara Amitabha Graha.(Adi)--
Dari pradaksina, dilanjutkan Yi Fo atau memandikan rupang yang ini dimaknai umat harus suci dalam ucapan, pikiran dan perbuatan," ulasnya.
Adapun air yang digunakan untuk mandikan rupang sendiri haruslah suci secara lahir dan batin. Karena itu, memandikan rupang ini hendaknya jadi refleksi diri setiap umat Buddha untuk senantiasa membersihkan diri secara lahir dan batin.
BACA JUGA:Memperingati Hari Trisuci Waisak 2024/2568 BE, Walubi Sumsel Menggelar Kegiatan Dharma Bakti
BACA JUGA:Waisak di Borobudur Lebih Sakral, Libatkan Ribuan Umat: Jadi Pusat Peradaban-Tanah Suci Agama Buddha
Baik ucapan, pikiran dan perbuatan sebagaimana ajaran Buddha itu sendiri. " Setelah itu, barulah kami laksanakan puja bakti menjelang atau detik-detik Sidhi," tegasnya.
Peringatan detik-detik Waisak, merupakan puncak dari perayaan Hari Trisuci Waisak. "Tri Suci Waisak adalah hari suci umat Buddha untuk merayakan tiga peristiwa penting, yaitu Lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinibbana," pungkasnya. (afi/lia)