https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Konsul Jenderal Singapura Kunjungi Sumatera Ekspres, Kerjasama Pendidikan di Palembang, Pantau Politik Pilkada

KUNJUNGAN : Konsul Jenderal Singapura di Medan, Dr Edmund Chia didampingi stafnya, Vincent Lorentius, berkunjung ke Graha Pena Sumatera Ekspres, Rabu (22/5)-foto: kris/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Konsul Jenderal (Konjen) Singapura di Medan, Dr Edmund Chia, berkunjung ke Graha Pena Sumatera Ekspres, Rabu, 22 Mei 2024. Dalam lawatannya 3 hari ke Kota Palembang, Edmund menawarkan kerjasama antara Singapura-Indonesia, khususnya di bidang pendidikan.

 ”Kami kunjungan ke Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang, dan sekolah-sekolah,” kata Edmund, didampingi stafnya, Vincent Lorentiu. Keduanya diterima managemen Sumatera Ekspres, dipimpin H Mahmud selaku Direktur Sumeks.Co.

Kunjungan ke sekoleh-sekolah ini, mengajak kesempatan kerjasama antara sekolah di Palembang dengan sekolah di Singapura. ”Student exchange program (program pertukaran pelajar), teacher exchange (pertukaran guru), maupun beasiswa,” papar Edmund.

Karena menurutnya, cukup banyak pelajar di Kota Palembang, Sumsel, yang mendapatkan beasiswa kuliah di Singapura. ”Dua hari, tujuh sekolah,” ucap Edmund, yang lumayan fasih berbahasa Indonesia.

Vincent yang sekaligus penerjemah Edmund, membantu merincikan 7 sekolah di Palembang yang mereka kunjungi selama 2 hari. Yakni, SMA Xaverius 1, SMA Ipeka, Ignatius Global School (IGS), SMA Negeri Sumsel, SMA Negeri 1, dan SMA Negeri 3.

BACA JUGA:Terlihat Bakat Dari Kecil, Mengeyam Pendidikan di Paiker

BACA JUGA:BPIP Kuatkan Jaringan Pendidikan Pancasila Lewat BTU

Lanjut Edmund, kerjasama Singapura-Indonesia, membaik setelah era reformasi. Mulai dari Presiden Abdurrahman Wahid, Megawati. ”Semakin baik, kerjasama masa Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Sampai sekarang, banyak kerjasama dengan Presiden Joko Widodo,” ulasnya.

Bahkan menurutnya, banyak kerjasama antara Singapura-Indonesia. Namun mungkin belum tersosialiasi dengan baik ke daerah, karena Indonesia negara yang luas. “Kami juga konsul di Indonesia, hanya ada di Jakarta, Batam, Medan. Saya di Medan membawahi seluruh Sumatera, kecuali Batam,” imbuhnya.

Era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, menurutnya tidak terlalu formal. Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Singapura, biasa rutin berdiskusi sambil santai berdua. ”Setiap tahun, kecuali masa pendemi Covid-19 kemarin,” ungkapnya.

Banyaknya kerjasama dengan Indonesia saat ini, sambung Edmund, karena Presiden Jokowi mendapatkan dukungan dari DPR untuk kerjasama berbagai bidang. ”Tidak hanya bilateral, tapi juga multilateral, hingga negara Asean dan global. Singapura-Indonesia saling melengkapi," tuturnya.

Khusus investasi Singapura di Sumsel, menurutnya ada berupa perkebunan kelapa sawit, pertambangan batu bara, dan lainnya. “Tapi sebenarnya, bukan orang Singapura asli yang investasi di Indonesia. Pengusaha Indonesia yang menyimpan uangnya di Singapura, dan kantornya di Singapura,” ungkapnya.

Edmund yang berlatar belakang sarjana ilmu sosial dan politik, ternyata juga tertarik memantau perkembangan politik di Indonesia. Termasuk setelah Prabowo Subianto, menjadi Presiden Indonesia terpilih yang nantinya akan menggantikan Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Kalender Pendidikan Tahun Ajaran Baru 2024/2025, Catat Jadwal Liburnya Sekarang Juga!

Tag
Share