Terapkan Program Kurikulum Merdeka di Luar Sekolah
KEGIATAN P5: SD Muhammadiyah 6 Palembang melakukan kegiatan P5 dengan melakukan kunjungan lapangan ke The Zafarm Sukabangun II, Selasa (21/5). Di sini para siswa melihat langsung kegiatan mencintai lingkungan. -FOTO: NANDA/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Menjalankan program P5 dalam penerapan Kurikulum merdeka, SD Mihammadiyah 6 Palembang melakukan kunjungan lapangan ke The Zafarm, di Jalan Sukabangun II, Selasa (21/5/2024)
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ilir Timur 1 Plg, H. Riduwansah, SH,MH mengatakan saat ini Program SD Muhammadiyah 6 Palembang, sudah menerapkan kurikulum merdeka.
Ia mengatakan, jika selama ini Program P5 ini dilaksanakan dilakukan dalam lingkup sekolah, namun saat ini SD Muhammadiyah 6 Palembang membuat terobosan baru dengan melaksanakan program P5 di luar sambil memberikan edukasi terhadap siswa.
"Nah, jadi ini terobosan baru dalam penerapan bisa melihat kemampuan siswa, dan diharapkan anak anak bisa berinteraksi di luar sekolah, berkolaborasi dengan lingkungan hijau, serta belajar mengenai mencintai lingkungan," pungkasnya.
Kepala sekolah SD Muhammadiyah 6 Palembang, Siti Fatimah, SAg, MSi, mengatakan SD Muhammadiyah 6 Palembang merupakan salah satu SD yang sudah menggunakan kurikulum merdeka. "Itu adalah ada materi tentang intra kurikuler. Intrakulikuler itu salah satunya adalah P5 untuk melihat kreativitas anak," katanya
BACA JUGA:KEREN NIH, Telkomsel Adakan IndonesiaNEXT Season 8 dengan Kurikulum Digital dan Penerapan ESG
BACA JUGA:Fleksibel, Masa Transisi 2 Tahun, Kurikulum Merdeka Resmi Jadi Kurikulum Nasional
Ia mengatakan Program P5 ini sangat menunjang kreativitas anak anak. Sehingga bisa melihat dan menilai kemampuannya apakah dia di psikomotor atau di kognitif yang bisa dikembangkan.
Lanjutnya, Program P5 kali ini dilakukan di The Zafarm Sukabangun II, dan baru pertama dilaksanakan diluar sekolah, ada 3 kegiatan yang di pelajari oleh anak-anak yakni tentang pembibitan ikan nila, budidaya bayam singapura, kemudian budidaya melon.
"Kami memilih tempat di sini karena ini merupakan kegiatan edukatif, supaya anak-anak bisa berkolaborasi langsung terhadap alam alam, serta bisa melakukan kewirausahaan mengelola buah menjadi makanan," katanya.
Terpisah, wali siswa, Renny Ulfasari mengatakan dirinya sangat mendukung kegiatan Sekolah yang sifatnya memberikan edukasi kepada anak-anak. "Ya kegiatan seperti ini sangat baik, karena anak-anak bjsa langsung belajar dan mengetahui berbagai proses budidaya ikan, sayuran dan buah," singkatnya. (nsw/lia)