Palembang Punya Duta GenDre Terbanyak, Bimbing Kesiapan Wanita Menikah, Entaskan Stunting

APRESIASI : Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo memberi apresiasi kepada Pj Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi atas penanganan stunting.-foto: agustina/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo mengapresiasi Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi atas kerja cepet dan tanggap dalam mengatasi dan menekan angka stunting. Hal ini terbukti Palembang merupakan tiga di antara kota dan kabupaten se-Indonesia yang menyiapkan duta GenDre terbanyak guna mengkampanyekan kesiapan wanita dalam pernikahan sampai menjalani kehidupan berumah tangga.

"Palembang sangat peduli sekali menekan angka stunting, dalam pembinaan duta GenDre tingkat kelurahan sampai Kecamatan. Tak hanya itu Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kota Palembang hadir dengan jumlah terbanyak. Ini terbukti jika Pj Wali Kota sangat fokus menindaklanjuti, agar anak dan calon ibu yang siap berumah tangga tidak mengalami stunting," jelasnya saat berinteraksi dengan Kader GenDre dan tim PKK di Ruma Dinas Tasik, Selasa (21/5).

Lanjutnya, masalah usia pernikahan dan pernikahan dini menjadi salah satu topik yang harus diselamatkan karena bisa menimbulkan terjadinya ketidak harmonisan keluarga bahkan perceraian dan gizi buruk. Pj Wali Kota Palembang, Ratu Dewa menjelaskan jumlah penduduk dan pencapaian indikator makro Pemkot Palembang tahun 2023, antara lain jumlah penduduk 1.729.546 jiwa menempati Kota Palembang seluas 352,51 km2.

Tingkat kemiskinan sebesar 10,22 persen, Indeks Pembangunan Manusia 80,02, laju pertumbuhan ekonomi 5,12 persen, inflasi April 2024 sebesar 2,97 persen, jumlah balita stunting per April 2024 sebanyak 408 balita.

BACA JUGA:Ratu Dewa Terima Apresiasi dari Kepala BKKBN RI, Tanggap Atasi & Tekan Angka Stunting

BACA JUGA:BKKBN Kampanyekan KB Pria di Palembang: Praktis, Aman, dan Bantu Turunkan Angka Stunting

"Saya selaku perwakilan Pemkot Palembang dan ayah GenRe Kota Palembang merasa sangat bangga karena Palembang terpilih menjadi daerah kunjungan BKKBN RI, seperti yang kita pahami bersama bahwa percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung,” bebernya. 

Pemkot Palembang sendiri memiliki cukup banyak inovasi pencegahan stunting, yakni DPPKB bekerja sama dengan para OPD se-Kota Palembang memberikan bantuan berupa telur untuk anak-anak yang berisiko terkena stunting sesuai wilayah binaannya. Dulu pelayanan KB di faskes-faskes, sekarang sudah bekerja sama melaksanakan palayanan KB dengan RS swasta dan pemerintah.

“Ada pemberian informasi stunting melalu video edukasi oleh DPPKB Kota Palembang, dan banyak lagi,” tegasnya. Karena stunting ini termasuk urusan esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah. Sehingga penanganannya perlu melibatkan banyak pihak dan banyak aspek secara berkelanjutan, seperti aspek kesehatan, keluarga, dan perilaku. 

Intervensi terhadap percepatan penurunan stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu dari semua stakeholder yang ada. "Saya ingat betul, kata Bapak Wakil Presiden pada Acara Rakernas tahun lalu, beliau berpesan peran BKKBN RI sebagai aktor sentral membangun ketahanan keluarga Indonesia secara utuh harus kembali digemakan,” bebernya. 

Selama lebih dari 50 tahun, BKKBN telah mengedukasi dan memandu masyarakat untuk memahami pentingnya kependudukan dan Keluarga Berencana beserta seluruh aspeknya. Keberhasilan program keluarga berencana nasional pada masa lalu yang diakui dunia adalah salah satu contoh nyata peran strategis BKKBN. (tin/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan