Ratu Dewa Terima Apresiasi dari Kepala BKKBN RI, Tanggap Atasi & Tekan Angka Stunting
Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si menerima apresiasi langsung Kepala Kepala BKKBN RI, Bapak Hasto Wardoyoatas . Foto:Agustina/Sumateraekspres.--
PALEMBANG – SUMATERAEKSPRES.ID- Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si menerima apresiasi langsung Kepala Kepala BKKBN RI, Bapak Hasto Wardoyoatas kerja cepet dan tanggap dalam mengatasi dan menekan angka stunting di kota Palembang.
Apresiasi itu disampaikan langsung Hasto saat menghadiri Pembinaan Duta GenRe Kelurahan, Kecamatan Se-Kota Palembang di Rumah Dinas Walikota Palembang Jl. Tasik, Selasa (21/5).
Karena Palembang merupakan tiga diantara kota dan kabupaten Se Indonesia yang menyiapkan duta GenRe terbanyak yang mengkampanyekan kesiapan wanita dalam pernikahan sampai menjalani kehidupan berumah tangga.
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Dukung Penuh Gerakan Sinergi Reforma Agraria, Begini Harapannya!
BACA JUGA:Ribuan ASN Antusias Hadiri Halal Bi Halal Bersama Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa
"Palembang sangat peduli sekali dalam menekan angka stunting, dalam kegiatan pembinaan duta GenRre tingkat kelurahan sampai Kecamatan," Sampainya.
Di dukung pula dengan Tim pendamping keluarga (TPK) Se- Kota Palembang hadir dengan jumlah terbanyak yang juga memiliki peranan dalam edukasi dan sosialisasi soal KB.
"Ini membuktikan jika Pj Walikota sangat fokus dalam menindaklanjuti masalah stunting. Menyiapkan calon anak dan calon ibu yang sehat," Ungkapnya.
Sebab lanjutnya, masalah stunting ini juga ada dari faktor usia pernikahan dan pernikahan dini.
"Ini menjadi salah satu topik yang harus diselamatkan karena bisa menimbulkan terjadinya ketidak harmonisan keluarga bahkan perceraian hingga berdampak gizi buruk pada anak," Jelasnya.
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa, Sukses Raih 16 Penghargaan Selama Menjabat
PJ Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si mengungkapkan, sebagai perwakilan dari Pemerintah Kota Palembang dan juga Ayah GenRe Kota Palembang
merasa sangat bangga karena Kota Palembang terpilih menjadi daerah kunjungan BKKBN Republik Indonesia. "Kita pahami bersama bahwa Percepatan Penurunan Angka Stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung bersama-sama," Ungkapnya.
Palembang memiliki cukup banyak inovasi dalam rangka pencegahan Stunting di Kota Palembang, antara lain DPPKB bekerja sama dengan para OPD Se- Kota Palembang memberikan bantuan berupa telur untuk anak-anak yang berisiko terkena stunting sesuai dengan wilayah binaannya.
"Kita juga memperluas pelayanan KB yang tidak hanya di puskesmastetapi sekarang sudah bekerja sama melaksanakan
palayanan KB dengan rumah sakit swasta dan Pemerintahan," Jelasnya.
BACA JUGA:Percepat Pelayanan, Bongkar Para Pejabat, Ratu Dewa Lantik 92 Pejabat Eselon III dan IV
Kemudian, intens Pemberian informasi stunting melalu video edukasi oleh DPPKB Kota Palembang, dan masih banyak lagi.
"Masalah stunting ini berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah kita ini, maka untuk penanganannya juga perlu melibatkan banyak pihak dan banyak aspek secara berkelanjutan, seperti aspek kesehatan, aspek keluarga, maupun aspek perilaku,
artinya intervensi terhadap percepatan penurunan stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu dari semua stakeholder yang ada," Paparnya.
Dalam kesempatan itu, Dewa juga menyampaikan dalam paya pengoptimalan Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Kota Palembang BKKBN RI dapat membantu diantar nya Pembangunan Balai Penyuluhan KB di Kota Palembang."karena dari 18 kecamatan baru ada 8 balai penyuluhan, kekurangan mohon dapat direalisasikan sesuai dengan usulan," Katanya.
Selanjutnya, Pengadaan Mobil Pelayanan KB dan Mobil Penerangan KB. "Saat ini di Dinas KB Kota Palembang hanya ada 2 unit mobil pelayanan dalam kondisi yang tidak optimal untuk melakukan operasional di lapangan, dan dengan 2 kendaraan tersebut tidak tercover dengan jumlah penduduk serta luas wilayah garapan," Ujarnya.
Kemudian, pengembalian 11 (sebelas) orang tenaga PPPK Kota Palembang yang sebelumnya merupakan tenaga Non PNSD Kota Palembang yang sudah lebih 15 tahun mengabdi di pemerintah Kota Palembang.
BACA JUGA:Survei Indikator, Ratu Dewa Unggul
"sekarang ditempatkan di kabupaten ogan ilir dan Banyuasin untuk dapat dikembalikan dan bertugas di wilayah Kota Palembang, mengingat tenaga tersebut sangat dibutuhkan jumlah peserta luasnya wilayah dan padat penduduk di Kota Palembang," Katanya.
Terakhir, permintaan bantuan alat kesehatan laparoscopy. "Ini untuk RS Pusri sebagai upaya pengoptimalan pelayanan KB MOW dan MOP di Kota Palembang," Tambahnya.
Sementara itu, perkembangan data Jumlah Balita Stunting kota Palembang menunjukkan tren penurunan per bulan nya. "Pada Maret 2024 jumlahnya ada 414 Balita, dan di April 2024 turun menjadi 408 Balita (berkurang 6 orang)," Pungkasnya.