MURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Musibah melanda kawasan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, saat dua pemuda yang terkenal dengan hobinya menggeluti permainan judi slot akhirnya digulung polisi.

Mereka tertangkap basah tengah melakukan aksi nekat, mencuri kursi besi yang menjadi fasilitas publik di taman beregam setempat. Kejadian ini menjadi sorotan utama di tengah kesibukan Operasi Sikat Musi Polres Mura 2024.

Pada Senin (20/5) sekitar pukul 18.00 WIB, Rekiyansyah (28) dan Nanda (25), keduanya bermukim di Lingkungan I Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, ditangkap oleh tim 1 Ops Sikat Musi Polres Mura.

Meskipun taman tempat mereka mencuri berada tak jauh dari markas kepolisian setempat, keberanian mereka mengundang decak kagum sekaligus keprihatinan.

BACA JUGA:Pencuri Panen Sawit di Kebun Plasma PT Lonsum, 1 dari 2 Pelakunya Berhasil Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Polisi di Baturaja Tangkap Penadah dan Pelaku Pencurian di Kontrakan, Nih Tampang Keduanya!

"Awalnya, kami mendapat laporan tentang pencurian kursi besi di Taman Beregam Kabupaten Mura pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB."

"Ini menjadi tindakan yang sangat nekat, mengingat lokasinya yang berada di tengah-tengah dan dekat dengan kantor polisi," tutur IPTU Jemmy Amin Gumayel dari Kapolsek BTS Ulu.

Kedua pelaku ditangkap saat sedang asyik bermain judi di pinggir jalan dekat rumah mereka. Mereka mengaku telah menjual barang curian tersebut untuk mendapatkan uang, yang kemudian digunakan sebagai deposit untuk bermain judi slot online.

"Tidak hanya melakukan pencurian, mereka juga telah merugikan masyarakat dengan menghilangkan fasilitas publik. Kita berharap tindakan ini dapat menjadi pelajaran bagi mereka dan juga sebagai peringatan bagi masyarakat," ujar AKBP Andi Supriadi, Kapolres Mura.

BACA JUGA:Duel Maut, Dua Tewas, Diduga Salah Paham, Polisi Masih Penyelidikan

BACA JUGA:Transaksi di Rumah Kosong, Pengedar Sabu di Baturaja Kena Ciduk Polisi, Nih Tampangnya!

Sementara itu, pihak kepolisian terus mengoptimalkan Operasi Sikat Musi 2024 dengan membentuk Satuan Tugas Gabungan yang tersebar di beberapa wilayah.

Sasaran operasi ini adalah pelaku pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan, dengan harapan dapat memberikan rasa aman dan ketertiban bagi masyarakat sekitar.