PKBI Persiapkan ABH Kembali ke Masyarakat
PALEMBANG - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumsel turut menggencarkan sosialisasi program inklusi dan refreshing Gedsi (Gender Equality and Social Inclusion) kepada stakeholder program inklusi anak berhadapan dengan hukum (ABH). Ketua PKBI Sumsel, Amirul Husni menyampaikan awal berdirinya PKBI sebagai lembaga masyarakat yang berfokus pada Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan. “Terkait program inklusi ABH, target PKBI tahun ini yaitu LPKA memiliki sistem pencegahan dan perlindungan anak terhadap kekerasan, ABH mendapatkan layanan dasarnya yang berkualitas, ABH terlibat di ruang publik untuk pemenuhan hak dan perlindungan, serta ABH memiliki alternatif penempatan pembinaan di LPKA,” ujar di sela-sela sosialisasi di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Palembang, UPT Sentra Budi Perkasa, kemarin.
BACA JUGA : Mahasiswa Unsri Tolak Aturan Pemilihan RayaDikatakan, inklusi ABH bagi kelompok termarginal secara sosial perlu dukungan semua stakeholder. Karena ABH harus mendapat hak-hak sebagaimana mestinya. Kabid Pembinaan Bimbingan Teknologi dan Informasi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Herastini mengatakan ketika ABH sudah dibina di LPKA, mereka dipersiapkan untuk kembali ke masyarakat dan diterima masyarakat. "Yang kita lakukan memberikan pelatihan, karena di dalam lapas itu juga sekolah," terangnya.