Pergi Jual Mainan, Pulang Tak Bernyawa, Kelvin Mengapung di Sungai Lambidaro, Rosmawati: Itu Anak Saya

Reporter: Kemas A Rivai |

Editor: Dede Sumeks |

Selasa , 14 May 2024 - 19:23

EVAKUASI: Proses evakuasi jenazah Doni Permana alias Kelvin, yang mengapung di Sungai Lambidaro, Palembang, Senin malam (13/5). FOTO: IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga sekitar Rumah Susun (Rusun) Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, heboh penemuan mayat mengapung di Sungai Lambidaro, Senin malam, 13 Mei 2024. Jenazah itu ternyata Doni Permana alias Kelvin (30), warga Rusun Blok 19, RT 38.

Identitasnya diketahui, setelah ibunya mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut. “Malam saya dikabari ada mayat mengapung. Tenyata itu jenazah anak saya," tutur Rosmawati (50), yang terlihat sedih.

Katanya, anaknya itu Senin pagi, 13 Mei 2024, pergi pamit untuk jualan mainan anak-anak di Jembatan Lambidaro. “Biasanya tidak lama. Tapi ini saya tunggu sampai sore belum juga pulang. Malamnya saya dapat kabar penemuan mayat itu,” ulasnya.

Rosmawati mengatakan, putranya itu memang sedari kecil mengidap epilepsi. Sudah berulang kali diobati, namun masih belum sembuh. Bahkan terkadang bertambah lebih parah dan sering kambuh, semakin beranjak dewasa.

Atas penemuan jenazah di Sungai Lambidaro itu, personel dari Polsek IB I dan Inafis Polrestabes Palembang bersama PMI, mengevakuasinya ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang. Namun kemudian keluarganya menolak jenazah korban divisum.

"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,” singkat Kapolsek IB 1 Kompol Ginanjar Aliya Sukmana SIK MH. (kms/air)

pergi jual mainan, pulang tak bernyawa, kelvin mengapung di sungai lambidaro, rosmawati: itu anak saya                            palembang, sumateraekspres.id - warga sekitar rumah susun (rusun) kelurahan 24 ilir, kecamatan bukit kecil, heboh penemuan mayat mengapung di sungai lambidaro, senin malam, 13 mei 2024. jenazah itu ternyata doni permana alias kelvin (30), warga rusun blok 19, rt 38.
identitasnya diketahui, setelah ibunya mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut. “malam saya dikabari ada mayat mengapung. tenyata itu jenazah anak saya," tutur rosmawati (50), yang terlihat sedih.
baca juga:terapung dekat pelataran bkb, tenggelam semalaman, jasad faturahman ditemukan
baca juga:larang anak-anak beraktivitas di sungai, menyusul 2 bocah perempuan tewas tenggelam, pj bupati beri santunan 
katanya, anaknya itu senin pagi, 13 mei 2024, pergi pamit untuk jualan mainan anak-anak di jembatan lambidaro. “biasanya tidak lama. tapi ini saya tunggu sampai sore belum juga pulang. malamnya saya dapat kabar penemuan mayat itu,” ulasnya.
rosmawati mengatakan, putranya itu memang sedari kecil mengidap epilepsi. sudah berulang kali diobati, namun masih belum sembuh. bahkan terkadang bertambah lebih parah dan sering kambuh, semakin beranjak dewasa.
baca juga:2 bocah perempuan tenggelam di sungai enim berhasil ditemukan, operasi sar gabungan resmi dihentikan
baca juga:teman selamat, 2 bocah tenggelam, saat mandi di pinggir aliran sungai enim
atas penemuan jenazah di sungai lambidaro itu, personel dari polsek ib i dan inafis polrestabes palembang bersama pmi, mengevakuasinya ke rs bhayangkara m hasan palembang. namun kemudian keluarganya menolak jenazah korban divisum.
"dugaan sementara korban meninggal karena sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,” singkat kapolsek ib 1 kompol ginanjar aliya sukmana sik mh. (kms/air)

Tag

Share