https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Petik Cabai Merah Tiap Pagi dan Sore

OGAN ILIR - Tanaman cabai merah keriting milik Kusmayadi tiap empat hari sekali mulai rajin dipanen. Kebun cabai tersebut berada di samping pekarangan rumahnya, Kelurahan Indralaya Indah, Ogan Ilir. "Sudah berkali-kali petik, kadang sore, kadang pagi juga. Ada sekitar 400 batang cabai merah keriting sedang berbuah," ujar Kusmayadi, yang menanam di kebun seluas kisaran 350 m².

Hasil cabai merah yang telah dipetik biasanya akan langsung dibeli oleh pengepul setempat. "Banyak yang datang langsung ke kebun. Mulai dari pengepul atau tukang sayur keliling, terkadang yang punya warung makan juga cari. Ada yang jual ayam geprek minta rutin dikirim cabai setan, tapi kita belum tanam. Karena kita cuma tanam cabai merah keriting dan cabai rawit," ungkapnya.

Mengenai harga, untuk cabai merah keriting sekitar Rp35 ribu per kg. Sedangkan cabai rawit jengki sekitar Rp25 ribu per kg. "Kita tanam ini memang tidak banyak, tapi ya cukuplah untuk kebutuhan dan makan sehari-hari," kata Kusmayadi. Mengenai penjualan dianggapnya tidak terlalu menyulitkan. Hanya tinggal menjamin agar tanaman yang dipelihara dapat menghasilkan panen yang baik dan berlimpah.

Tanaman cabai pada dataran rendah dapat dipanen saat memasuki umur 70 – 75 hari setelah ditanam. Sedangkan jika berada di dataran tinggi biasanya akan semakin lambat sekitar umur 4 – 5 bulan setelah tanam. Selain itu pemanenan dapat dilakukan 3 – 4 hari sekali atau paling lama selama 1 minggu, dan dapat dipanen saat buahnya berwarna merah.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menanam cabai. Di antaranya, memilih tingkat kematangan cabai yang seusai dengan tujuan penggunaan cabai itu sendiri.

Hindari adanya patah pada cabang maupun ranting. Pisahkan saat cabai busuk untuk menghindari adanya penularan mikroba ke buah yang lebih segar. (dik/) Vebri Al Lintani

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan