Jemaah Haji Kloter 2 Mayoritas Kategori Risti, Kakanwil Minta Petugas Sigap dan Respon Cepat
Pelepasan 448 jemaah haji kloter 2 embarkasi Palembang di Aula Asrama Haji Sumsel, Senin (13/05/2024). -Foto: Dok. Kemenag Sumsel-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan Syafitri Irwan, melepas keberangkatan 448 jemaah haji kloter 2 Embarkasi Palembang di Aula Asrama Haji Sumsel, Senin (13/05/2024) dinihari WIB. Syafitri meminta petugas sigap dan respon cepat dalam melayani jemaah.
“Saya berharap petugas kloter, baik ketua kloter, pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, maupun petugas haji daerah agar sigap dalam melayani jemaah secara terus menerus,” harap Syafitri.
“Jangan menunggu diminta jemaah, namun jemput bola. Perhatikan kebutuhan jemaah. Semoga kondisi kesehatan jemaah haji tahun ini lebih baik,” tambahnya. Begitu juga kepada para jemaah, Syafitri berpesan agar dapat menjaga fisik dan kesehatan dengan sebaik mungkin. Apalagi sebagian besar jemaah haji kloter 2 masuk kategori risiko tinggi (Risti).
BACA JUGA:Penderita Diabetes Mesti Lakukan Ini Agar Gula Darah Stabil saat Berhaji
BACA JUGA:JCH Termuda Kloter 1 Asal Muba, Imam Faisal Berdoa Setiap Malam, Daftar Sebagai Pendamping Haji
“Ibadah haji adalah ibadah fisik. Jaga fisik dan kesehatan dengan sebaik mungkin. Luruskan niat, sampai tanah suci sampai kembali, yang tidak bermanfaat tinggalkan. Mudah-mudahan bapak ibu lancar melaksanakan ibadah hingga kembali dalam keadaan sehat selamat dan menjadi haji mabrur,” ujarnya Syafitri.
Kloter 2 Embarkasi Palembang sendiri merupakan jemaah asal Kabupaten Muratara, Kota Lubuklinggau, dan Kota Palembang.
Kloter kedua masuk asrama Haji pada 12 Mei, panitia menerima kedatangan 449 jemaah.
Namun satu jemaah atas nama Nurseha Umar Alkap (52) asal Palembang terpaksa ditunda berangkat karena tidak laik terbang. Nurseha saat ini dirujuk di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang.
BACA JUGA:Pelepasan Calon Jemaah Haji: Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Muratara Bersiap Berangkat!
BACA JUGA:JCH Bisa Pesan Menu Khusus, Sesuai Kondisi Kesehatan, Lapor Sehari Sebelum Masuk Asrama Haji
“Jemaah kloter 2 sebagian besar masuk kategori risiko tinggi, mencapai 90,6 persen. Adapun jemaah termuda di kloter ini adalah Aflah Mulya Lubis (20) dan jemaah tertua Afisa Seton Bahri (90) asal Muratara,” jelas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Armet Dachil.