Sinar Rambang, Desa Zero Stunting
STUNTING: Kades Sinar Rambang, Indarqo menyerahkan bantuan makanan kepada ibu dan balita karena dinobatkan menjadi desa zero stunting-foto: dian/sumeks-
PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Desa Sinar Rambang, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih menjadi salah-satu desa yang Zero Stunting. Guna mempertahan tetap bebas stunting itu pemerintah Desa Sinar Rambang, membagikan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita dan vitamin untuk ibu hamil.
Kepala Desa Sinar Rambang, Indarqo mengungkapkan terdapat 128 balita yang mendapat makanan tambahan berupa bubur dan susu. Kemudian untuk ibu hamil terdapat 17 warga yang diberikan vitamin. "Pemerintah Desa mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting, Alhamdulillah kita lakukan dengan memberikan makanan tambahan serta vitamin," kata Indarqo.
Indarqo menuturkan, dengan adanya pemberian makanan dan vitamin tersebut. Diharapkan Desa Sinar Rambang bisa mempertahankan zero stunting. "Alhamdulillah di dusun kita sampai saat ini nihil stunting, semoga terus bisa kita pertahankan dengan adanya langkah dan upaya pencegahan pemberian vitamin dan makanan tambahan ini," tuturnya.
Lebih lanjut ia berharap, para orang tua yang anaknya balita penerima makanan tambahan dan ibu hamil yang menerima vitamin untuk dimanfaatkan dengan baik.
"Jangan sampai tidak dikonsumsi, begitupun untuk ibu hamil vitamin yang sudah diberikan kiranya diminum. Karena salah satu upaya pencegahan stunting itu berawal dari kehamilan," tuturnya mengatakan kegiatan tersebut bersumber dari Dana Desa tahap 1.
BACA JUGA:Cegah Stunting dan Gizi Buruk, Budidayakan Cabai dan Tomat
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Prabumulih terus berupaya untuk fokus menekan kemiskinan ekstrim, menekan inflasi serta stunting. Untuk stunting, seluruh pihak dilibatkan mulai dari Dinas Kesehatan, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas hingga Pemerintah Desa.
Sementara per triwulan, Penjabat Walikota Prabumulih H Elman ST MM rutin melakukan monitoring dengan mengunjungi penderita stunting di Kota Prabumulih.
Dalam kunjungan itu, sekaligus melihat langsung perkembangan penderita stunting, perekonomian orang tua serta tempat tinggal penderita stunting. Bahkan sejauh ini, penderita stunting di Kota Prabumulih mengalami penurunan.(chy)