Banjir Kiriman OKU Terjang Wilayah OI, Rendam 495 Rumah di 4 Desa

TERENDAM: Banjir merendam empat desa di wilayah Kecamatan Muara Kuang, Ogan Ilir. Kiriman dari OKU, ulu Sungai Ogan.-FOTO: ANDIKA/SUMEKs-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir dadakan kiriman OKU telah sampai dan menggenangi wilayah Ogan Ilir. Setidaknya sudah merendam empat desa di Kecamatan Muara Kuang. Dipicu debit Sungai Ogan yang naik dan meluap.

Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menyebut ketinggian banjir di empat desa itu setinggi pinggang orang dewasa. Ratusan rumah terdampak banjir tersebut.

"Ketinggian banjir sudah sangat berdampak pada aktivitas masyarakat Muara Kuang. Ada 495 rumah yang terdampak banjir, setiap rumah satu kepala keluarga (KK)," ujar Edi, Jumat (10/5).

Rinciannya, di Desa Munggu 20 rumah, Desa Rantau Sialang 30 rumah, Desa Kuang Anyar 160 rumah, dan Desa Seri Menanti 285 rumah. “Desa Seri Menanti yang paling parah terdampak banjir. Mulai dari wilayah perumahan, pertanian, rumah ibadah dan lainnya terendam,” jelas dia.

Sebagian warga yang terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Seperti rumah kerabat mereka yang tidak kebanjiran. Namun ada juga yang masih bertahan dan terpaksa beraktivitas di tengah kepungan air. Kebanyakan yang rumahnya panggung. Mereka bertahan di lantai dua karena lantai pertama sudah terendam.

BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, PT Karya Inti Tani salurkan Sembako

BACA JUGA:OPD Pemkab OKU Buka Layanan Warga Terdampak Banjir

Sebanyak 10 personel BPBD Ogan Ilir dikerahkan ke lokasi banjir untuk memantau dan membantu warga. Semuanya diimbau untuk siap siaga. Ketinggian air Sungai Ogan sewaktu-waktu bisa naik lagi. "Meskipun aktivitas masyarakat tidak lumpuh total, tapi diimbau agar berhati-hati," pesan Edi.

Camat Muara Kuang, Alfian SSos didampingi Kepala Desa Munggu, Medi Erlangga berharap segera ada bantuan kepada masyarakat yang terdampak. "Harapannya banjir ini cepat surut," imbuhnya.

Menurut warga, banjir tersebut merupakan kiriman dari air Sungai Ogan dan beberapa sungai yang berada di ulu, yakni Baturaja OKU dan sekitarnya. Banjir tersebut tidak biasanya terjadi. Tiba-tiba, secara mendadak air sungai meluap  dan terjadi dalam semalam.

Terpisah, air Sungai Lematang yang membentang di wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI juga meluap karena hujan deras dua hari lalu.

Luapan air sungai tersebut merendam sebagian areal pertanian warga. Cecep, petani asal Desa Raja, Kecamatan Tanah Abang mengeluh, tanaman padi yang baru disemainya porak-poranda akibat disapu luapan Sungai Lematang

BACA JUGA:Solidaritas Tanpa Batas: Bedulur Land Rover Sumsel Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir OKU

BACA JUGA:Antar Langsung Bantuan Buat Korban Banjir di OKU, Bupati OKUT Enos Wanti-Wanti Hal Ini!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan