KISAH HEROIK: Mengenang Kiprah Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956, Yok Ulangi Malam Ini Garuda Muda!

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Kamis , 09 May 2024 - 18:21

Timnas Indonesia U-23 bertekad kalahkan Guinea U-23 demi tiket Olimpiade Paris 2024. Foto: jawapos--

Seperti Maulwi Saelan, Endang Witarsa, Thio Him Tjiang, Ramlan, dan Rusli Ramang.

Sementara di sisi lawan, Uni Soviet memiliki pemain-pemain kelas dunia seperti Lev Yashin, Igor Netto, Eduard Streltsov, dan Valentin Ivanov.

Dalam pertarungan antara Garuda dan Beruang, Indonesia tidak diunggulkan sedikit pun.

Uni Soviet merupakan salah satu tim terkuat dari Eropa dan dikenal sebagai salah satu tim kuda hitam.

Meskipun demikian, dalam pertandingan yang berlangsung di Melbourne, Australia, Indonesia berhasil mempertahankan imbang.

Strategi pertahanan yang solid yang diterapkan oleh Toni berhasil dilaksanakan dengan baik.

Sebagai hasilnya, lawan kesulitan menembus pertahanan yang kokoh untuk mencetak gol.

Pertahanan yang diatur oleh Toni bukanlah tentang ukuran fisik, tetapi lebih tentang keberanian para pemain Indonesia yang berpostur kecil untuk menghadapi pemain-pemain Uni Soviet.

Prestasi Timnas Indonesia yang berhasil menahan imbang Uni Soviet hingga akhir pertandingan menjadi topik pembicaraan yang hangat.

Bahkan, para atlet Olimpiade Melbourne 1956 pun tak henti-hentinya membicarakan keberhasilan pertahanan Timnas Sepak Bola Indonesia.

Presiden FIFA, Sir Stanley Rous, bahkan memberikan pujian atas kehebatan pertahanan Garuda.

kisah heroik: mengenang kiprah timnas indonesia di olimpiade melbourne 1956, yok ulangi malam ini garuda muda!                            palembang, sumateraekspres.id -timnas indonesia u-23 akan menjalani pertandingan terakhir mereka melawan guinea u-23 pada malam ini, kamis 9 mei 2024, kick off pukul 20.00 wib dalam babak playoff. 
kemenangan akan memberikan tim garuda muda pimpinan shin tae yong tiket langsung ke olimpiade paris 2024, sementara kekalahan akan mengakhiri perjuangan mereka.
nah, terkait bermain di olimoiade, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa timnas indonesia telah mencatat sejarah gemilang pada era 1950-an. 
ketika mereka berkompetisi di olimpiade melbourne 1956 pada tanggal 29 november 1956, indonesia berhasil mencapai perempat final.
baca juga:gahar abis! megatron cs tidak terbendung, bawa jakarta bin gasak yolla dkk dengan skor 3-1
baca juga:ini kata si cantik yolla dan megatron usai duel 'hot' di laga pembuka proliga 2024 seri palembang
baca juga:catat, ini dia jadwal drawing piala aff 2024, indonesia diprediksi ada di pot ini!
di mana mereka berhadapan dengan tim tangguh, uni soviet, di panggung sepak bola internasional.
penampilan luar biasa timnas indonesia di olimpiade melbourne 1956 mencatatkan prestasi luar biasa dalam sejarah sepak bola indonesia. 
di bawah arahan pelatih toni pogacnik, garuda tampil impresif dalam turnamen bergengsi tersebut. 
mereka dipuji karena penampilan mereka yang berani menghadapi uni soviet di perempat final.
dalam pertandingan tersebut, timnas indonesia diperkuat oleh pemain-pemain tangguh.
baca juga:indonesia u-23 dan guinea u-23 sama-sama buta kekuatan
baca juga:tertutup, ini cara menonton indonesia vs guinea di fifa+, petunjuk registrasi dan live streaming ada di sini!
seperti maulwi saelan, endang witarsa, thio him tjiang, ramlan, dan rusli ramang. 
sementara di sisi lawan, uni soviet memiliki pemain-pemain kelas dunia seperti lev yashin, igor netto, eduard streltsov, dan valentin ivanov.
dalam pertarungan antara garuda dan beruang, indonesia tidak diunggulkan sedikit pun.
 uni soviet merupakan salah satu tim terkuat dari eropa dan dikenal sebagai salah satu tim kuda hitam. 
meskipun demikian, dalam pertandingan yang berlangsung di melbourne, australia, indonesia berhasil mempertahankan imbang.
baca juga:video 29 detik perempuan berhijab hitam dan pria bermasker ini lagi bikin heboh ogan ilir
baca juga:buat konten epik dengan mudah: galaxy s24 series dilengkapi ai editing tools
strategi pertahanan yang solid yang diterapkan oleh toni berhasil dilaksanakan dengan baik. 
sebagai hasilnya, lawan kesulitan menembus pertahanan yang kokoh untuk mencetak gol. 
pertahanan yang diatur oleh toni bukanlah tentang ukuran fisik, tetapi lebih tentang keberanian para pemain indonesia yang berpostur kecil untuk menghadapi pemain-pemain uni soviet.
prestasi timnas indonesia yang berhasil menahan imbang uni soviet hingga akhir pertandingan menjadi topik pembicaraan yang hangat. 
baca juga:wajib jaga kesehatan, jemaah haji harus antisipasi cuaca panas di arab saudi
baca juga:hasil survei lkpi: herman deru mendominasi pemilih prabowo-gibran di sumsel
bahkan, para atlet olimpiade melbourne 1956 pun tak henti-hentinya membicarakan keberhasilan pertahanan timnas sepak bola indonesia. 
presiden fifa, sir stanley rous, bahkan memberikan pujian atas kehebatan pertahanan garuda.
"baru sekali ini saya melihat pertahanan yang begitu sempurna," kata presiden fifa, sir stanley rous, seperti yang dilaporkan oleh tabloid bola pada edisi 27 juli 1984.
pada saat itu, belum ada aturan untuk menentukan pemenang melalui adu penalti. 
oleh karena itu, pertandingan diulang dua hari kemudian. 
dalam waktu dua hari tersebut, uni soviet berhasil menemukan strategi untuk menembus pertahanan indonesia. 
baca juga:bisa jalan kaki, hotel jemaah haji sumsel-babel hanya 1-2 km dari masjidil haram 
baca juga:petugas lapangan dituding pungli
akhirnya, garuda harus mengakui keunggulan beruang dengan skor akhir 0-4. 
meskipun demikian, kenangan akan prestasi tersebut tetap abadi dan patut diingat.
(novis)