Arungi Banjir Jalinsum, Polisi Pejuang Cinta Ini Naik Rakit dan Fuso Menuju Sidang Pernikahan di Polres OKU
LEWATI BANJIR : Briptu Febbie Andeka SIKom, anggota Satlantas Polres OKU dan pujaan hatinya, Rida Meilana STrKes melintasi banjir demi ikut sidang pranikah di Mapolres OKU.-foto: ist-
Pada perjuangan menuju halalnya itu, Briptu Febbie yang sedang di atas rakit sempat menerima video call. Diduga dari KBO Satlantas Polres OKU. Karena sudah lewat dari jadwal sidang BP4R.
“Izin KBO, lagi di lanting, KBO,” jawab Briptu Febbie, anggota Unit Regident Satlantas Polres OKU. Ujian bukanlah sebuah halangan, melainkan sebagai tantangan untuk di hadapi bersama-sama.
BACA JUGA:Posting Foto Masa Kecil dengan Jersey MU, Mainoo Banjir Pujian
BACA JUGA:Banjir Beasiswa di ITS: Terbaru Ada Beasiswa Asih, Cek Link Pendaftarannya Disini!
Ketika mengarungi banjir di Desa Tanjung Karangan, arusnya masih landai. Tapi begitu sampai Desa Karang Endah, arus banjir lebih daerah. Rakitnya sampai bergelombang tidak stabil.
Setelah turun dari rakit, mereka pun masih harus menyambung menumpang truk fuso yang lewat. Celana dan rok masih dalam kantong plastik. “Itu juga fuso bagian depan masih kemasukan air,” ujarnya.
Karena terjebak banjir, mereka telat datang ke lokasi sidang nikah. Baru sampai pukul 11.00 WIB. Dia sangat berterima kasih dengan pengertian Wakapolres OKU Kompol Yulfikri, selaku pemimpin Sidang BP4R. “Pimpinan sangat toleransi,” ucapnya.
Cuplikan video berikutnya, Briptu Febbie dan Rida berfoto usai menjalani sidang BP4R. Juga berfoto didampingi orang tuanya. “Alhamdulillah pelaksanaan sidang dinas pernikahan dapat dilaksanakan,” ucapnya.
Untuk diketahui, BP4R adalah Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk. Anggota Polri yang akan melangsungkan pernikahan, wajib mengikuti sidang BP4R.
Jadi pembekalan sekaligus pemberian izin bagi anggota Polri yang akan menikah. “Tadi ada 4 pasangan yang akan mengikuti sidang nikah di Polres OKU,” tambahnya.
BACA JUGA:Warga Lingkis Dapat Bantuan Kemensos, Banjir Beransur Surut
BACA JUGA:Banjir Rendam Ratusan Pemukiman Warga di Kabupaten OKU, Begini Kondisinya!
Dalam sidang BP4R itu, lanjut Briptu Febbie, Wakapolres OKU Kompol Yulfikri berpesan bahwa sidang nikah diperuntukkan bukan hanya bagi yang akan nikah.
Tapi juga perceraian yang banyak terjadi karena faktor ekonomi. Karenanya, pasangan diharapkan tidak hidup hedon. “Hiduplah sedehana,” pesan Wakapolres.
Bagi calon istri, jadilah pendamping suami dengan sebaiknya. Briptu Febbie mengungkapkan, akad nikahnya nanti dijadwalkan pada 11 Mei 2024, di Desa Ujan Mas.