AS Roma Kejar Defisit Dua Gol atas Leverkusen
--
*Leverkusen v AS Roma
LEVERKUSEN, SUMATERAEKSPRES.ID – Beban Bayern Leverkusen lebih ringan jelang Leg kedua babak semifinal Piala Europa melawan AS Roma. Tim asuhan Xabi Alonso ini mempu meraih kemenangan 2-0 di kandang AS Roma pada leg pertama pekan lalu. Tak heran, jika juara Bundesliga musim ini diprediksi bisa lolos ke partai puncak Piala Europa.
Meski demikian pelatih Xabi Alonso tetap harus waspada. Pada musim lalu, mereka tumbang dari AS Roma yang saat itu dilatih pelatih Jose Mourinho dengan skor 0-1. Bayangan inilah yang tengah merasuki dalam diri pelatih asal Spanyol.
“Para pemain sangat luar biasa berjuang baik di kompetisi domestik dan Eropa. Satu gelar sudah kami raih sekarang kami akan fokus memburu tropi Piala Europa yang sempat kami impikan musim lalu. Bekal kemenangan 2-0 diharapkan bisa menjadi semangat bagi para pemain untuk tampil lebih disiplin,” harap Xabi Alonso.
Sayang kekuatan Leverkusen sedikit tereduksi dengan adanya pemain yang mengalami cedera. Victor Boniface dan Patrik Schick kemungkinan harus duduk di bangku cadangan. Namun Xabi Alonso tidak begitu risau tanpa kehadiran dua pemain tersebut. Mantan pemain Liverpool dan Real Madrid ini akan menggandalkan Amine Adli sebagai penyerang palsu (false 9).
BACA JUGA:Ini Cara Menggunakan Obat Mata yang Benar, Bunda Wajib Tahu ya....
BACA JUGA:Mata Alami Bengkak, Ini Cara Sederhana yang Bisa Dilakukan
“Sayang sekali kami tidak dalam kekuatan penuh ada beberapa pemain yang mengalami cedera. Kami akan memaksimalkan pemain yang ada dan tidak meninggalkan ciri khas cara bermain kami. Pertahanan yang solid dan serangan yang tertata rapi bakal kami terapkan untuk mengalahkan Roma,” lanjut Xabi Aloso.
Sementara itu pelatih AS Roma, Daniele De Rossi sudah menyiapkan strategi untuk bisa mengalahkan Bayern Leverkusen. Serigala Ibukota Sebutan AS Roma memang butuh keajaiban untuk bisa lolos ke final. De Rossi telah mempelajari kekuatan Leverkusen saat mengalahkan Bayern Munchen.
“Kami sudah ada taktik khusus untuk meredam permainan Leverkusen. memang ada beberapa variasi strategi dengan pendekatan yang berbeda dan kami sudah siap untuk mengatasipasi cara bermain Leverkusen,” ucap Daniele De Rossi kepada Sky Sport Italia.
De Rossi tidak akan memainkan negative football saat menghadapi Leverkusen. strategis tersebut cukup riskan karena mereka tertinggal defisit 2 gol. namun dirinya akan konsentrasi penuh untuk mematikan pergerakan Granit Xhaka. Mantan pemain Arsenal itu merupakan otak dari permainan Leverkusen di lini tengah.
“Kami tidak akan bertahan dan akan melakukan serangan dan melakukan tekandan untuk bisa mendapatkan kans mencetak gol. Leverkusen bermain secara kolektif jadi kami harus teus menekan. Kami harus mewaspadai pergerakan Granit Xhaka yang bermain sangat impresif di lini tengah,’ tamhan De Rossi.
Untuk lini depan, De Rossi tetap akan mengandalkan Romelu Lukaku dan akan ditopang oleh para winger seperti Paolo Dybala dan Tommaso Baldanzi. Ketiganya diharapkan bisa mecari ruang kosong untuk menciptakan peluang bagi Roma.
Hal senada juga dutarakan oleh bek AS Roma, Tommaso Baldanzi. Gelandang muda yang masih berusia 21 tahun ini bertekad siap memberikan kemenangan saat timnya melawat ke kandang Bayern Leverkusen.