https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tim Resque Basarnas Berhasil Evakuasi 50 Korban Banjir di OKU, Pastikan Tetap Siaga dan Terus Memantau

Basarnas Palembang Berhasil Evakuasi 50 Korban Banjir di OKU. Foto: basarnas palembang--

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir dahsyat melanda dua kecamatan di Kabupaten OKU dari Selasa 7 Mei 2024 hingga Rabu 8 Mei 2024.

Situasi semakin memburuk akibat hujan deras beberapa hari terakhir, menyebabkan Sungai Ogan meluap, membanjiri permukiman, dan menghalangi akses jalan dengan ketinggian air mencapai 8 sentimeter hingga 150 sentimeter.

Kecamatan yang terdampak adalah Baturaja Barat dan Baturaja Timur. Di Baturaja Barat, 10 desa terendam, termasuk Tanjung Agung, Talang Jawa, Air Gading, Batu Kuring, Saung Naga, Tanjung Karang, Laya, Karang Endah, Batu Putih, dan Pusar.

Sementara itu, di Baturaja Timur, 6 desa terkena dampak, yaitu Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Sukaraya, dan Air Paoh, dengan total 1695 rumah tangga terdampak.

BACA JUGA:Banjir Besar Melanda OKU, 1.695 Unit Rumah Masih Terendam, Begini Situasinya Saat Ini!

BACA JUGA:Ingin Lanjutkan Pembangunan Lebih Baik, Mantan Wawako Prabumulih 2 Periode Berharap Ini Pada Nasdem!


Pada Selasa 7 Mei 2024 malam sekitar pukul 21:30 WIB, Pusat Komando Basarnas Palembang menerima laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU tentang banjir di OKU.

Setelah menerima laporan tersebut, Kepala Basarnas Sumatera Selatan, Raymond Konstantin, S.E., langsung mengerahkan tim penyelamatnya dari unit siaga SAR OKU Timur, dilengkapi dengan peralatan SAR air dan alat evakuasi, menuju lokasi yang terkena dampak.

S"etibanya di lokasi, Tim Penyelamat Basarnas Sumatera Selatan berkoordinasi dengan Pasukan Gabungan SAR seperti TNL/Polri, BPBD, dan otoritas lokal termasuk pejabat desa, serta mengerahkan peralatan untuk menyelamatkan korban banjir, "kata Raymond.

Dari malam sebelumnya hingga sekarang, tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi warga terdampak menggunakan perahu karet menuju lokasi yang lebih aman.

BACA JUGA:Telkomsel Gelar Internet BAIK Series 8 untuk Dorong Literasi Digital bagi 1.000 Pelajar dan Guru

BACA JUGA:WOW! Demi Cita Rasa Nusantara, Katering Jemaah Haji di Makkah Gunakan Bumbu Indonesia Lebih dari 70 Ton

Sekitar 50 warga telah dievakuasi karena sebagian besar dari mereka memilih tinggal di rumah mereka daripada dievakuasi.

Selama proses evakuasi, prioritas diberikan kepada bayi, anak-anak, ibu hamil, dan lansia, dan saat ini tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir ini.

"Ketinggian air mulai surut, namun tim SAR gabungan masih memantau dan mengevakuasi warga yang membutuhkan bantuan,"tegasnya.

Dalam pernyataan penutupnya, Raymond mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati selama musim hujan ini.

(Kemas)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan