Tangan Diinfus Gegara Sakit Demam Berdarah, Razzaq Tetap Berjuang Ikut UTBK SNBT Demi Masuk PTN Impian
Muhammad Aimanur Razzaq, (kanan) peserta tes UTBK UNESA asal Gresik hadir dengan infus terpasang di tangannya dengan pendampingan dariu seorang perawat. -Foto: dok. Unesa -
Fathurrahman mengungkapkan bahwa Razzaq seringkali belajar di rumah sakit sambil berjuang melawan penyakitnya.
Infus diperlukan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi, serta sebagai upaya untuk menurunkan suhu tubuh jika diperlukan.
BACA JUGA:Berikut Skor Aman Agar Masuk 15 PTN Favorit Dalam UTBK, Peserta SNBT 2024, Mari Cek!
Rektor UNESA, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengapresiasi semangat para peserta ujian, termasuk Razzaq, yang datang dari berbagai daerah dengan berbagai kondisi.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa perjuangan setiap peserta tidak akan sia-sia, dan berharap hasil ujian akan sesuai dengan usaha yang telah dilakukan.
UNESA telah menyiapkan tim medis khusus dari Fakultas Kedokteran (FK) untuk memberikan bantuan medis kepada peserta yang membutuhkan selama ujian.
Peserta UTBK Ujian dari Dalam Mobil
Selain Razzaq, adapula cerita seorang peserta UTBK yang harus berjuang melaksanakan tes dengan kondisi kesehatan yang memprihatinkan.
Nayla Nur Aziizi harus melaksanakan tes UTBK di Unsoed dari dalam mobil ambulas. Foto: Dok. Unsoed
BACA JUGA:Lebih dari 500 Ribu Pendaftar Gagal UTBK SNBT, Ayo Cek 20 Jurusan Terketat Persaingannya
Peserta tersebut bernama Nayla Rahma Nur Aziizi dari Desa Sidakangen, Purbalingga. Ia menunjukkan semangat yang luar biasa meskipun sedang mengalami kondisi kesehatan yang memprihatinkan.
Nayla Rahma Nur Aziizi
Meski terbaring di RS At-Tin Purbalingga karena kram perut yang hebat, Nayla tetap bertekad untuk mengikuti tes UTBK di Unsoed.