Warga Gotong Royong Selamatkan Barang, Terendam Banjir 1 meter, Akses OKU-OKUS Lumpuh

BANJIR: Akibat hujan deras sejak Senin malam, sejumlah wilayah di Kabupaten OKU terendam banjir, kemarin (7/5).-foto: berry/sumeks-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Banjir merendam sebagian wilayah di Kabupaten OKU dan Muara Enim. Untuk di OKU, penyebabnya hujan deras dengan frekuensi cukup lama yang terjadi Senin (6/5) malam. Mengakibatkan Sungai Ogan dan Sungai Lengkayap meluap.

Air luapan kedua sungai merendam permukiman warga yang sepanjang daerah aliran sungai. Misalnya Desa Laya dan Desa Batuputih.

Banjir juga merendam ruas jalan provinsi yang menjadi akses Kabupaten OKU menuju OKU Selatan. Lalu lintas kendaraan di jalan itu lumpuh karena ada titik banjir di jalan yang kedalamannya mencapai 1 meter. Tidak bisa dilintasi kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

 Jembatan penyeberangan juga ditutup. "Tidak bisa lewat kecuali naik perahu atau rakit," kata seorang pengendara sepeda motor yang terpaksa putar balik, Selasa (7/5). Warga setempat menyebut banjir tersebut termasuk yang terparah dalam 10 tahun terakhir.

Camat Baturaja Barat, Yan Kurniawan mengatakan, banjir di kawasan tersebut merata. "Banyak rumah warga yang terendam," ujarnya.

BACA JUGA:Usai Salat Id , Warga di OKU Gotong Royong Bersihkan Ranjau Paku, Ini Penampakannya!

BACA JUGA:VIRAL! Warga Empat Lawang Gotong Royong Bongkar Rumah di Tanah Keluarga Caleg, Ada Apa?

Di lokasi yang terendam banjir, terlihat kesibukan warga mengevakuasi barang-barang yang bisa diselamatkan. Baik kendaraan roda dua, elektronik, furniture, kasur, pakaian, dan lainnya. Warga gotong royong mengangkat beberapa barang yang berat seperti kulkas dan mesin cuci.

Banyaknya lokasi yang kebanjiran menyebabkan Dinkes OKU menugaskan puskesmas untuk memantau atau membuat posko pelayanan kesehatan. Banjir juga menyebabkan jembatan gantung di Desa Pusar putus. "Air sampai ke badan jembatan, menyebabkan jembatan itu putus," beber warga Desa Pusar, Garsubi.

Titik lain yang terendam banjir yakni Jl dr Moh Hatta atau Bakung. Banjur sampai masuk gedung SKB atau depan rumah kabupaten. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Jembatan Ogan III yang berlokasi di belakang Ramayana juga ditutup sementara. "Kita mencegah hal tidak diinginkan seperti kayu besar lewat dari hulu dan menghantam jembatan," ujarnya.

Pemukiman yang terendam seperti perumahan RS Sriwijaya di Kelurahan Kemalaraja dan Perumahan Baturaja Permai di Kecamatan Baturaja Timur. Lalu, kawasan Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Baturaja Barat. 

Ketinggian banjir di pemukiman warga ada yang sekitar 1 meter. Banjir terjadi di ruas Jl Dr Hamka, Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur. 

BACA JUGA: Begini Cara Oknum Guru Cabuli Murid, Ajak Makan Mi Ayam Usai Gotong Royong Bersihkan Sekolah Pasca Banjir

BACA JUGA:PATUT DICONTOH! Warga Desa Bailangu Gotong Royong Lakukan Perbaikan Jalan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan