Waspada Jika ada oknum Palsukan Dokumen.
Drs. H. Riza Fahlevi MM-Foto: Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2024-2025 yang sudah dirilis berbeda dari sebelumnnya hanya ada jalur Afirmasi, Mutasi, Zonasi dan Prestasi tanpa ada Penelusuran Minat Prestasi Akademik (PMPA) dan Tes.
Seperti pada kegiatan Webinar dan deklarasi PPDB SMA Negeri/SMK Negeri/SLB Negeri se Sumsel Tahun Pelajaran 2024/2025 di Provinsi Sumsel dilaksanakan di SMK Negeri 2 Palembang belum lama ini. PJ Gubernur Sumsel
Dr. Drs. H. Agus Fatoni,MSi mengimbau untuk sama-sama mendukung.
Japung utama analis kebijakan utama Pendidikan Provinsi Sumsel, Drs. H. Riza Fahlevi MM mengatakan, terkait aturan PPDB tahun pelajaran 2024-2025 dirinya sangat mendukung dengan aturan tersebut. Hanya saja dia mengingatkan antara teori dan praktik harus sejalan jangan hanya sebatas teori, Namun di lapangan masih banyak oknum yang berbuat kecurangan.
"Intinya kita mendukung, tapi jangan sanpai Kasek kena getah karena ulah oknum, mudah2an praktik di lapangan tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu. Masyarakat akan melihat dan mengawasi agar benar2 pelaksanaan PPDB sesuai dengan permendikbud serta sesuai dengan Deklarasi PPDB Akuntabel jujur adil dan transparan. Untuk itu kepada Kasek harus selalu waspada, jangan dimanfaatkan oknum. Dan jangan buat masyakat kecewa. Mari kepada semua elemen mendukung dan mengawasi kebijakan ini. ,"ujar Riza yang juga pengamat pendidikan ini.
BACA JUGA:Serentak Buka PPDB SMA Jalur Zonasi
BACA JUGA:Pendaftaran PPDB SMA Dimulai, Zonasi, Kuota 50 Persen Daya Tampung
Lebih jauh ia menjelaskan, untuk jalur prestasi harus jelas benar-benar disampaikan ke masyarakat indikator nya . Jangan sampai ada oknum coba-coba untuk memanipulasi data. Kasihan anak yg berprestasi di sekolah baik , tetapi nilai rapor kalah di sekolah yg kurang tapi royal nilai. Karena standar penilaian tidak sama,. Juga untuk jalur prestasi non akademik, hati-hati kasek terhadap oknum memalsukan dokumen.
Seperti sertifikat indikator masyarakat harus jelas. Jika benar semua ini berjalan sesuai aturan dimata masyarakat terlihat sana tanpa kecuali, juga seiring teori dan praktik di lapangan sesuai, naka patut PPDB di Sunsel jadi role model di indinesia, serta sana-sama mastarakat kita acungkan dua jempol, bila tidak kasihan masyarakat dan dunia pendidikan sumsel. Maka kepada kasek saran sayq waspadalah, "pungkasnya. (nni/lia)