Dendam Lama Berujung Kematian, 1 Tewas 2 Terluka Bacok, Padahal Masalahnya Cuma Ini

Reporter: Hendro |

Editor: Dandy |

Jumat , 03 May 2024 - 20:13

PEMBUNUHAN : Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Alpian, merilis tersangka Firman Apriadi (duduk bawah), pelaku pembunuhan Arif Sugianto, dan melukai Maikel. -FOTO: HENDRO/SUMEKS -

Barang bukti yang diamankan dari perkara ini, 1 bilah parang, baju korban, dan baju tersangka. Tersangka Firman dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. “Alhamdulillah kondisi terkini di desa tetap kondusif, berkat kerja keras Kapolsek Talang Padang dan jajarannya,” sebut Alpian.

Kapolsek Talang Padang Iptu Jon Kenedi, menambahkan anggota Polsek Talang Padang masih rutin melakukan pengamanan di Desa Ulak Dabuk. Sehingga tidak ada tindakan aksi balasan dari kedua belah pihak. "Karena korban dan pelaku bertetangga, rumah mereka berdekatan," jelasnya.

Dari pengakuan tersangka Firman Apriadi, dia sudah lima malam menginap di kebun kopi miliknya. Lalu saat hendak pulang membawa hasil panen buah kopi, dia mengaku dihadang korban Arif. “Langsung diserang, jadi aku balas," sebutnya, kemarin.

Tersangka Firman membenarkan, jika beberapa tahun lalu dia pernah ribut dengan korban. Dia tidak boleh berjalan melintasi kebun milik korban. “Mungkin karena dendam lama itulah, dia menyerang. Padahal saya sudah pindah jalan, tapi dia masih marah. Saya menyesal, tidak dendam. Saya siap menerima hukuman,” ucapnya. (eno/air/)

dendam lama berujung kematian, 1 tewas 2 terluka bacok, padahal masalahnya cuma ini                            *1 tewas, 2 terluka
* soal jalan melintas di kebun kopi
empat lawang – terbunuhnya arif sugianto (29), warga desa ulak dabuk, kecamatan talang padang, kabupaten empat lawang, pada sabtu sore, 27 april 2024, akhirnya dirilis polisi. aparat polres empat lawang menghadirkan tersangka firman apriadi (27), tetangga korban sendiri.
   
untuk diketahui, peristiwa pembunuhan itu terjadi di kebun kopi dekat objek wisata batu betiang, desa ulak dabuk, kecamatan talang padang, kabupaten empat lawang. “korban meninggal dunia dengan luka bacok di bagian kepala, leher, dan perut," terang kasat reskrim polres empat lawang akp alpian, dalam konferensi pers, jumat, 3 mei 2024.
 
dalam kejadian itu, tidak hanya korban arif sugianto yang tewas dengan sejumlah luka bacokan. keponakannya, maikel, juga mengalami luka bacok di pundak dan dada. “motif kasus ini karena ada dendam lama tahun 2022. pelaku dilarang lewat di kebun korban, dan sempat terjadi cekcok,” beber alpian.
 
sehingga pada sabtu sore, 27 april 2024 itu, mereka bertemu lagi. terjadi keributan lagi, keduanya saling serang menggunakan senjata tajam. sama-sama terluka, tapi arif tewas. “ada maikel yang berusaha menolong korban, tapi kena bacok juga oleh pelaku ini,” urai alpian, didampingi kasi humas iptu salpia wardi, dan kapolsek talang padang iptu jon kenedi.
baca juga:flyover sekip siap buka resmi, pekerjaan selesai, tinggal menunggu arahan
baca juga:segera, lowongan dosen universitas amikom yogyakarta 
meski terluka bacok di pundak dan dadanya, tapi maikel masih berhasil lari menyelamatkan diri. dia minta tolong warga ke desa. warga lalu berdatangan ke kebun kopi tempat kejadian perkara (tkp), mendapati korban arif dan tersangka firman terluka. keduanya dibawa ke rumah sakit.
 
arif meninggal dunia, firman dirawat di rumah sakit dengan pengawalan ketat polisi. begitu juga korban maikel yang dirawat, turut dijaga ketat. "setelah 3 hari dirawat dan dinyatakan sembuh oleh dokter, tersangka diserahkan kakak perempuan ke satreskrim,” ujarnya.
 
barang bukti yang diamankan dari perkara ini, 1 bilah parang, baju korban, dan baju tersangka.  tersangka firman dikenakan pasal 340 kuhp tentang pembunuhan berencana dan pasal 338 kuhp tentang pembunuhan. “alhamdulillah kondisi terkini di desa tetap kondusif, berkat kerja keras kapolsek talang padang dan jajarannya,” sebut alpian.
 
kapolsek talang padang iptu jon kenedi, menambahkan anggota polsek talang padang masih rutin melakukan pengamanan di desa ulak dabuk. sehingga tidak ada tindakan aksi balasan dari kedua belah pihak. "karena korban dan pelaku bertetangga, rumah mereka berdekatan," jelasnya.
 
dari pengakuan tersangka firman apriadi, dia sudah lima malam menginap di kebun kopi miliknya. lalu saat hendak pulang membawa hasil panen buah kopi, dia mengaku dihadang korban arif. “langsung diserang, jadi aku balas," sebutnya, kemarin.
 
 
tersangka firman membenarkan, jika beberapa tahun lalu dia pernah ribut dengan korban. dia tidak boleh berjalan melintasi kebun milik korban. “mungkin karena dendam lama itulah, dia menyerang. padahal saya sudah pindah jalan, tapi dia masih marah. saya menyesal, tidak dendam. saya siap menerima hukuman,” ucapnya. (eno/air/)