https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Angin Segar Bagi Petani

Agrowisata Nanas

PRABUMULIH - Dikenal sebagai kota nanas, kini kota Prabumulih memiliki agrowisata nanas sekaligus dijadikan sebagai pusat pengembangan budidaya nanas. Pusatnya, berada di Trans Bunut RT 001 RW 005 Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Disana tersedia tempat olahan nanas mulai dari olahan limbah kulit nanas yang dijadikan bahan pewarna kain. Daun nanas yang diolah menjadi benang, hingga benang diolah menjadi kain. Warga yang datang pun bisa menyaksikan langsung proses pembuatannya.  Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi kemarin melakukan kunjungan kerja Pengembangan Kawasan Budidaya Tanaman Nanas.

Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, program kerja yang ada di Prabumulih mayoritas berasal dari "keluhan" masyarakat yang setiap subuh bertamu ke Rumah Dinas Wali Kota Prabumulih.

"Dari sana saya tahu persis keadaan masyarakat. Jadi saya ikut masyarakat," sebutnya mengaku punya 14 program dan hampir 100 persen disukai masyarakat kota Prabumulih.

Program kerja yang dilakukan diantaranya pembangunan rumah baru yang bersumber dari infaq pegawai dan dihargai Kementerian PU dimana 223 penyapu jalan semuanya dapat bantuan rumah baru.

Ridho juga menegaskan Prabumulih menolak tambang batubara. "Karena saya tidak ingin menyelesaikan masalah dengan menimbulkan masalah baru," terangnya.

Prabumulih juga merupakan kota dengan pemasangan gas kota terbaik dan terbanyak sehingga akan dibangunkan Akamigas dimana saat ini masih tertunda pelaksanaannya sementara semua berbagai persiapan sudah dilaksanakan mulai dari hibah tanah, DED, master plane dan lainnya. "Alangkah indahnya kalau Pak Wamen bisa menghadiahkan Akamigas di kota Prabumulih," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, Dr Ir HR Bambang Pramono MSi mengapresiasi program kerja Wali Kota Prabumulih. "Ini suatu prestasi luar biasa. Kalau bisa tiga periode, tiga periode. Namun kita harap Pak Wali Kota bisa berkiprah di bidang yang lain," sebutnya.

Bambang menjelaskan Kota Prabumulih turut menyumbang produksi beras di Sumsel dimana di tahun 2022 produksi di kota Prabumulih mencapai 157 persen dari target. "Salah satu keunggulan nanas di kota Prabumulih adalah tingkat kemanisan yang mencapai 13 brix dan paling manis di Indonesia," terangnya.

Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi menyebutkan, apa yang disampaikan Wali Kota Prabumulih merupakan sinergitas dan akan disampaikan pada Menteri ESDM. "Saya yakin sekali dengan tanaman nanas di Kota Prabumulih dan tinggal mengembangkan ekspor nya. Nanas Prabumulih pun sudah ada bentuk makanan pengalengan dan akhirnya 1,5 tahun masih enak dinikmati. Kita kembangkan lagi bagaimana produk Prabumulih ini bisa dikembangkan secara Internasional," sebutnya.

Dikatakan, kehadiran agrowisata nanas dan pengembangan budidaya nanas  merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat. "Sekaligus menjadi angin segar bagi masyarakat dan petani, bahwa sektor perkebunan ini juga bisa menjadi penopang kehidupan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wamentan juga memberikan bantuan secara simbolis untuk kelompok tani dengan total bantuan Rp5,6 Miliar berupa bantuan sarana-prasarana pertanian yang tersebar di berbagai Desa dan Kelurahan di Kota Prabumulih. (chy)

Vebri Al Lintani

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan