Tumbang dari Uzbekistan, Masih Ada Dua Skenario Lolos Olimpiade bagi Indonesia
Gelandang timnas Indonesia U-23, Marcelino Ferdinand berebut bola dengan gelandang timnas Uzbekistan U-23, Fayzullaev--AFC
PALEMBANG, SUMATERAEKPRES.ID - Timnas Indonesia U-23 gagal melangkan ke partai puncak Piala Asia U-23 tahun 2024. Garuda Muda sebutan timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan timnas Uzbekistan U-23 dengan skor 0-2 di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Doha Qatar.
Hasil tersebut membuat Indonesia harus puas memperebutkan juara ketiga. Pada perebutan juara ketiga nanti, Indonesia akan bertarung lagi menghadapi pemenang antara Jepang v Irak. Perebutan juara ketiga pada hari Kamis 2 Mei 2024 pukul 22.30 WIB.
Gol kemenangan Uzbekistan dicetak oleh Norchaev memanfaatkan umpan lambung dari Hamraliev pada menit ke-68. Kedua pemain ini baru masuk pada babak kedua. Satu gol lagi dicetak oleh gol bunuh diri dari Pratama Arhan pada menit ke-86.
Gol kedua ini berawal dari tendangan bebas. Wasit Shen Yinhao dari China sempat melihat tayangan Video Assistant Refree (VAR) atas pelanggaran yang dilakukan oleh kapten timnas Indonesia, Rizki Ridho. Bek Persebaya itu dianggap melanggar saat menghalau bola.
BACA JUGA:Pagi Sekolah, Sorenya Wheatley Debut Bersama Manchester United
Sapuan Rizki Ridho mengenai bagian vital pemain Uzbekistan. Akhirnya wasit mengeluarkan kartu merah kepada Rizki Ridho. Tendangan bebas yang dilepaskan pemain Uzbekistan disambut oleh pemain lainnya dan sempat mengenai mistar gawang dan bola langsung menjadi liar dan tak sengaja ditendang oleh Pratama ke dalam dan terjadilah gol kedua Uzbekistan.
Kubu Indonesia sempat kegirangan para menit 63 setelah Muhammad Ferrari mampu mencetak gol. Sayang sekali lagi sayang, wasit harus melihat tayangan VAR dan menyatakan Ramadhan Sananta terjebak off side. Akhirnya gol Ferarri itu dianulir wasit.
Meski gagal juara, harapan timnas Indonesia untuk mentas pada Olimpiade Paris 2024 belum tertutup. Ada dua skenario Indonesia untuk lolos Olimpiade. Pertama harus menjadi juara ketiga. Jika kalah masih ada kesempatan sekali lagi yakni menjalani partai playoff menghadapi salah satu wakil dari Confederation Afrika Football (CAF).
Pertandingan ketat diperagakan kedua tim. Uzbekistan tampil lebih dominan pada awal babak pertama. Tim asuhan Timur Kapadze ini sangat kuat dalam penguasaan bola dengan passing-pasing yang sangat terukur. Perlahan tapi pasti Garuda Muda mampu melepaskan tekanan dari Uzbekistan.
Bahkan Indonesia mampu mengimbangi permainan runner up Piala Asia U-23 tahun 2022 lalu. Dengan compact defense yang diperagakan oleh Rizki Ridho dan kawan-kawan di lini belakang mampu membendung serangan Uzbekistan. Begitu juga dengan penampilan kiper Ernando Ari Sutaryadi ini beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.
BACA JUGA:Enzo Fernandez Terpaksa Absen di Copa America
BACA JUGA:Inilah 5 Pemain Terbaik Bagi Jamal Musiala
Kiper Persebaya Surabaya ini tampil disiplin dan berusaha menghalau bola-bola krosing dari para gelandang dan striker Uzbekistan. Strategi pressing ketat dengan man to man marking yanag dilakukan para pemain Indonesia mampu membendung serangan yang datang. Skor 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.