https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Cukup Anak Saya Jadi Korban, Jalan Rusak, Ganggu Mobilitas, Renggut Nyawa, Masyarakat Desak Segera Perbaikan

BERLUBANG: Kondisi lubang di tengah Jalan Srijayanegara Bukit Besar Palembang. Tak hanya ganggu mobilitas, lubang dan titik jalan rusak dapat menyebabkan kecelakaan.-FOTO: EVAN/SUMEKS-

"Saya ingin ada perubahan di wajah KPalembang termasuk soal infrastruktur jalan," kata Dewa.  Kerusakan jalan juga ditemukan di daerah. Seperti pada ruas jalan lintas Muara Enim - Prabumulih, di wilayah Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. Terjadi amblas karena gorong-gorong yang mengalami kerusakan.

Personel Satlantas Polres Muara Enim turun tangan melakukan pengaturan arus lalu lintas di titik itu. Untuk meminimalisir potensi kecelakaan serta kemacetan. 

BACA JUGA:Hati-Hati Lewat Jalan Poros Empat Lawang: Kerusakan Parah dan Kecelakaan Rawan Terjadi

BACA JUGA:Longsor Tutupi Akses Jalan, Sri Tanjung-Tebing Abang

"Selain lakukan pengaturan lalu lintas, kami juga pasang banner untuk memberi tanda dan memberikan peringatan kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi jalan  amblas tersebut," ujar Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang.

Di Lahat, jalan lintas Merapi Selatan, wilayah Desa Padang nyaris putus. Lantaran tanah di bahu jembatan mulai terkikis, menyebabkan jembatan bergeser. Mengancam keselamatan masyarakat yang melintas. Anggota DPRD Lahat, Andi Sucitera ST mengatakan, jembatan itu sudah sangat butuh perbaikan. “Jika tidak, bisa kapan saja putus akibat tanah tergerus,” ujarnya. 

Jika jembatan itu putus, tak hanya butuh waktu lama untuk melakukan perbaikan. “Aktivitas warga jadi terhambat, roda perekonomian tidak berjalan. Karena jalan dan jembatan itu satu-satunya akses masyarakat Merapi Selatan menuju kota," tukasnya.

Kerusakan jalan juga banyak terjadi di wilayah Kabupaten OKI. Sering viral di media sosial. Salah satunya, akses jalan Desa Terusan Laut Kecamatan Sirah Pulau Padang. Jembatan di desa itu hampir sebulan nyaris putus karena tergerus air. Belum ada perbaikan.

"Semua mobil yang melintas harus stop dulu karena jika posisi tidak pas bisa terperosok," kata Adi, warga OKI. Dua lubang di sisi kiri-kanan jembatan semakin menganga. Ditambah hujan yang masih sering terjadi membuat tanah penyanggah jembatan semakin terkikis.

Sekretaris PUPR OKI, Ahmad Sulaiman menjelaskan, sudah diimbau diantisipasi mobil yang bermuatan berat melintas di jalan tersebut. “Sekarang dalam proses lelang. Mungkin minggu depan sudah lelang. Untuk sementara dipasang plat dengan ketebalan 5 mm melalui swadaya," imbuhnya.

Saat ini, belum bisa dikerjakan karena kondisi air sedang besar dan dibuat dam. Sehingga jembatan tidak lagi putus. “Kami sudah menyurati Dinas Perhubungan OKI agar tidak mengizinkan truk bermuatan berat melintas di jembatan tersebut,” pungkasnya. (*tin/way/gti/uni/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan