Longsor Tutupi Akses Jalan, Sri Tanjung-Tebing Abang
JALAN: Akses jalan Desa Sri Tanjung-Desa Tebing Abang, Semende Darat Tengah (SDT), Muara Enim, tampak tertimbun longsor.-foto : gite/sumeks-
MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah diguyur hujan lebat dalam waktu yang lama, membuat akses jalan yang menghubungkan Desa Sri Tanjung-Desa Tebing Abang, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, tertimbun longsor.
Mesipun tidak ada korban jiwa namun akses jalan yang menghubungkan dua desa tersebut sempat terputus selama beberapa jam dan menganggu transportasi masyarakat. "Benar tadi malam jalan tersebut tertimbun longsoran dari atas bukit, dan sekarang sudah bisa dilalui meski jalan masih licin bekas material rimbunan," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, Minggu (28/4).
Lanjutnya, peristiwa tanah longsor tersebut yang menimbun jalan raya di Desa Tebing Abang, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT) tersebut terjadi pada hari Sabtu (27/4) sekitar pukul 22.30 WIB, usai sebelumnya diguyur hujan lebat.
"Setelah itu, pihak Forkompimcam Kecamatan SDT langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait mendatangkan satu unit alat berat berupa Beco Gleder dari Desa Pulau Panggung yang berjarak sekitar 10 km untuk membuka jalan yang sebelumnya tertutup material tanah longsor," bebernya.
BACA JUGA:Puncak Musim Hujan Masuk Periode 2, Tetap Berpotensi Picu Banjir-Longsor
Namun ketika tiba dilokasi ternyata masih menunggu pihak PLN Pulau Panggung untuk mengamankan terlebih dahulu kabel listrik yang tertimpa material tanah longsor. "Setelah kabel berhasil diamankan dan listri dipadamkan, barulah alat berat tersebut bisa bekerja membuang material tanah longsor," tuturnya.
Dan pada hari Minggu (28/4) sekitar pukul 01.00 WIB barulah alat berat milik PUPR berhasil membuka kembali jalan yang sebelumnya tertutup material tanah longsor. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa karena kejadian tersebut kebetulan malam hari dan sepi," terangnya.
Saat ini, lanjut AKP RTM Situmorang, pihaknya bersama instansi terkait tetap melakukan pengamanan dan memberikan hinbauan kepada masyarakat yang akan melewati jalan tersebut untuk tetap berhati-hati sebab masih licin dan kotor akibat sisa material longsor yang berupa tanah liat.
"Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, alat berat masih di standbykan di Desa Pulau Panggung untuk berjaga-jaga mengantisipasi kejadian serupa mengingat di Kecamatan Semendo masih sering turun hujan deras sehingga rawan terjadi bencana alam berupa tanah longsor," tuturnya.
BACA JUGA:Bukit Alami Longsor, Merusak Sawah dan Perkebunan Warga Lahat
Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq, membenarkan jika telah terjadi bencana alam di ruas jalan yang menghubungkan Desa Sri Tanjung-Desa Tebing Abang, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, akibat tertimbun longsoran tanah dari atas bukit.
"Saat ini, jalan tersebut sudah kembali normal setelah dua alat berat dari Dinas PUPR Muara Enim dan perusahaan melakukan pembersihan dan mengevakuasi material longsoran," tukasnya.