Sejahterakan Guru
Mgs H Syaiful Padli ST-Foto: Ist-
SUMATERAEKSPRES.ID - Banyaknya guru dan mahasiswa/pelajar terjerat pinjaman online (pinjol) memunculkan keprihatinan dari wakil rakyat di DPRD Provinsi Sumsel.
“Mendengar hal tersebut kita merasa sangat miris dan prihatin. Begitu banyak yang jadi korban pinjol, terutama dari kalangan orang yang berkutat pada bidang pendidikan,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Padli ST.
Menurutnya, kondisi ini menjadi tanda kalau kesejahteraan para guru harus mendapat perhatian lagi. Terutama yang berstatus non ASN atau honorer. “Guru seharusnya mendapatkan perhatian utama serta prioritas dari pemerintah,” tegasnya.
Diungkap Syaiful, gaji para guru honorer sangat jauh berbeda dari guru ASN. Tak sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan untuk setiap hari ke sekolah, mengajar, mencerdaskan anak bangsa.
BACA JUGA:Guru Terjerat Pinjol, Ajak Jangan Berlebihan dan Bersyukur
BACA JUGA:Korban Pinjol Ilegal Banyak Guru, Mencapai 42 Persen
“Apalagi mereka baru terima gaji tiga bulan sekali. Untuk menutupi kebutuhan mereka, terpaksa meminjam,” kata Syaiful.
Pinjam uang ke pinjol dengan berbagai kemudahan akhirnya jadi pilihan tercepat. Alhasil, para guru pun terjerat dan jadi korban pinjol.
Masalah muncul saat mereka alami kendala untuk mengembalikan pinjaman itu. “Karena itu, kita harapkan pemerintah berikan perhatian serius dan membantu memecahkan permasalahan ini,” tukasnya. (iol)