Warga OKU di Bantaran Sungai Diimbau Waspadai Bencana
BANTARAN SUNGAI: Warga OKU yang beradadi bantaran sungai diminta tetap mewaspadai bencana yang bisa datangsecara tiba-tiba.-FOTO: BERI/SUMEKS-
BATURAJA,SUMATERAEKSPRES.ID - Masyarakat Kabupaten OKU dihimbau tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem, termasuk potensi bencana banjir dan longsor.
BACA JUGA:HEBOH! di Baturaja OKU Pemilih Mendadak Meninggal Usai Proses Pencoblosan, Apa Penyebabnya
BACA JUGA:Penyidik Kejati Sumsel Melakukan Pengembangan Kasus Korupsi Distribusi Semen di PT Semen Baturaja
Koordinator dalops BPBD OKU Gunalfi menyampaikan, terkait perkembangan cuaca mereka terus melakukan monitoring.
"Jika ada potensi hujan lebat, maka disampaikan kepada petugas piket di posko," ujarnya.
BPBD OKU telah mendirikan beberapa posko yang ada di kecamatan termasuk posko induk.
Petugas akan siaga dan selalu memonitor wilayahnya jika ada potensi ancaman bencana hidrometeorologi type basah.
BACA JUGA:Alhamdulillah, 312 Warga Rutan Kelas IIB Baturaja Terima Remisi Lebaran, Ini Harapannya!
BACA JUGA:Fenomena Meningkatnya Aktivitas Pengemis dan Anak Punk Jelang Lebaran di Baturaja OKU, Kok Bisa?
Juga di lapangan diminta koordinasi dan laporan situasi wilayah masing-masing.
“Selalu berkoordinasi dengan pihak instansi terkait apa bila terjadi bencana di wilayahnya," katanya.
Ia juga mengakui beberapa hari lalu ada rumah ambruk saat hujan lebat dan longsornya tebing sungai di Desa Peninjauan, OKU.
Kepala Satlak BPBD Ogan Komering Ulu (OKU) Yanuar Efendi menyebut, OKU daerahnya banyak dibelah oleh sungai, Seperti Sungai Ogan, Lengkayap.
BACA JUGA:Naas! Pasang Banner Saat Hujan, Pekerja Lepas di Baturaja Tersetrum Listrik
BACA JUGA:Citimall Baturaja Ajak Anak Panti Asuhan Games dan Bukber
Mulai dari bagian hulu hinggi bagian hilir hampir semua kecamatan dilintasi aliran sungai.
Selain kondisi tersebut, kata dia, sebagian wilayah di OKU juga merupakan daerah tebing dengan daerah kemiringan yang curam.
Ditambah lagi dengan kondisi geografis banyak dialiri sungai, dan tebing.
“Khususnya masyarakat banyak bermukim dekat bantaran Sungai Ogan, maka kondisinya menyebabkan OKU menjadi rawan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor menjadi potensial,” katanya.
BACA JUGA:Pengunjung Makin Ramai, Citimall Baturaja Lakukan Hal Ini Pada Anak Panti Asuhan!
BACA JUGA:PT Semen Baturaja Bantu Penyandang Disabilitas dan Anak Yatim di Sumatera Selatan
Secara spesfik sebut, Yanuar, seperti kawasan daerah Kecamatan Ulu Ogan dengan tingkat kemiringan yang curam. Daerah tebing sungai Ogan.
Juga sampai daerah Kecamatan Baturaja Barat dan Sosoh Buay Rayap. Tidak kalah prinsip daerah hilir menjadi daerah endapan air cukup lama.
“Kami tetap siaga dan melakukan koordinasi terpadu. Apakah kesiapan peralatan dan kesiapan personil untuk antisipasi jika terjadi bencana alam seperti banjir atau tanah longsor,” pungkasnya. (bis)