Gengsi Palembang-Sumsel Sama
--
SUMATERAEKSPRES.ID - Pengamat politik yang juga mantan Ketua KPU Sumsel, Amrah Muslimin SE MSi menilai apa yang dilakukan Gerindra Sumsel sudah tepat.
Menyiapkan kader-kader potensial yang akan dimajukan untuk bersaing pada jabatan bupati, wakil bupati, walikota, wakil walikota maupun gubernur Sumsel pada Pilkada 2024.
BACA JUGA:Instruksi Prabowo, Kader Gerindra 17 Daerah Maju
BACA JUGA:HNU Didaulat Gabung Partai Gerindra untuk Maju Sebagai Calon Bupati Muaraenim
Namun, dalam mengusung kandidat, terutama untuk kota dan kabupaten, Gerindra diingatkan tidak terlalu gegabah. “Perlu banyak pertimbangan dan harus melalui perhitungan matang. Termasuk perlu survey untuk yang dicalonkan nantinya,” beber dia.
Apalagi, ucap Amrah, bakal calon bupati, wabup, walikota dan wakil walikota harus liniear atau sejalan dengan bakal calon gubernur Mawardi Yahya.
Liniear di sini diartikan harus seiring sejalan. Dengan pertimbangan, para kandidat di kabupaten/kota bisa merebut suara pemilih dan memenangkan PIlkada.
Jika itu terwujud, maka akan dapat mendongkrak raihan suara untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Gerindra. "Gerindra jangan menutup mata.
Jika memang ada figur yang lebih baik dan layak di luar Gerindra, kita harap jangan memaksakan diri menjadi orang nomor satu di kabupaten/kota," imbuh Amrah,
Apalagi, melihat dari perolehan suara maupun kursi, Gerindra di sejumlah daerah harus berkoalisi dengan partai lain untuk dapat mengusung calon kepala daerah.
Artinya Gerindra harus juga inten berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dia mencontohkan, untuk di kota Palembang, yang digadang-gadangkan dari Gerindra adalah Prima Salam.
Sebagai kandidat bakal calon wako. Namun, DPD Gerindra Kota Palembang sendiri harus berkoalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi.
BACA JUGA:Gerindra Baru Satu Nama
BACA JUGA:DPP Gerindra Pastikan Belum Beri Putusan Terkait Pasangan Pilkada Palembang