Optimalisasi Pengelolaan Crude Lokal

KERJA DI PABRIK : Pekerja Kilang Pertamina Plaju menuju lokasi pabrik crude (minyak mentah). Kilang yang beroperasi di Palembang ini menjadi salah satu unit kilang tertua di Indonesia. FOTO : BUDIMAN/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Selama momentum Ramadhan-Idul Fitri 1445 Hijriah/2024, Kilang Pertamina Plaju menyalurkan sekitar 148.883 kilo liter bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Siti Rachmi Indahsari.

BACA JUGA:Kembali Dibuka! Loker PT Pertamina Training Consulting, Lulusan SMK dan S1 Semua Jurusan Bisa Daftar Lho!

BACA JUGA:38 Perempuan Pejuang Energi, Banyak Jadi Leader, Kisah Para Pekerja Perempuan di Kilang Minyak Pertamina Plaju

"Sepanjang periode Satgas RAFI 2024 (1-21 April 2024) tercatat lifting (penyaluran) BBM untuk Gasoline, Gasoil, dan Avtur sebanyak 148 ribu kilo liter (KL), sementara LPG sebanyak 7 ribu MTon," kata Rachmi.

Menurutnya, produk Gasoline selama periode Satgas RAFI berhasil disalurkan sebesar 32 ribu KL. Selanjutnya, produk Gasoil berhasil disalurkan sebesar 114 ribu KL.

Sementara untuk produk Avtur sebagai bahan bakar aviasi, berhasil disalurkan sebesar 2 ribu KL untuk mencukupi kebutuhan penerbangan. Dan produk LPG, Kilang Pertamina Plaju berhasil mensuplai sebanyak 7 ribu Mton.

“Secara umum, suplai produk gasoline, gasoil, avtur dan LPG dari Kilang Pertamina Plaju dapat memenuhi permintaan di Integrated Terminal (IT) Palembang, IT Panjang di Lampung, dan DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) area Sumbagsel,” jelas Rachmi.

Selama momentum Ramadhan dan libur panjang Lebaran tahun ini, pihaknya telah melakukan optimalisasi dalam mengeksekusi pengelolaan minyak mentah (crude) lokal dari Sumbagsel maupun domestik. 

Selama periode Satgas RAFI juga, Crude Distillate Unit (CDU) di kilang ini beroperasi dengan kapasitas 80 Million Barrel per Stream Day (MBSD).

CDU adalah sebuah unit penting dalam kilang minyak yang berfungsi untuk memisahkan campuran crude (minyak mentah) menjadi komponen yang lebih sederhana berdasarkan titik didihnya.

Sementara kapasitas produksi HVU (Hidrocracker Vacuum Unit) Kilang Plaju sekitar 37 MBSD. Unit HVU berfungsi memecah molekul-molekul besar dalam minyak mentah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan bantuan hidrogen dan suhu tinggi.

Rachmi menjelaskan Kilang Pertamina Plaju merupakan salah satu unit kilang dari enam kilang yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Internasional sebagai bagian dari Sub-Holding Refining & Petrochemicals Pertamina.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel-Kilang Pertamina Plaju Teken MoU, Bangun Taman Keanekaragaman Hayati di Kawasan Jakabaring

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan