Keluhkan Sulit Dapat Solar

SOLAR: Pengemudi truk muatan di Kota Lubuklinggau mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar, Rabu (24/4). FOTO: ZULKARNAIN/SUMEKS--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Pascatutupnya penjualan solar di SPBU Megang di Lubuklinggau, sejumlah pengemudi truk di Kota Lubuklinggau mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar.

Informasi di himpun, sejumlah pengemudi truk muatan asal Jalan Waringin, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau Rabu (24/4) sekitar pukul 15.30 WIB, harus menelan kecewa.

BACA JUGA:Curang, Dispenser Dexlite Diisi Bio Solar, Polda Sumsel Tangkap Manager-Pengawas SPBU

BACA JUGA:Gawat, Belasan Kendaraan Mogok Usai Isi Solar Tercampur Air di SPBU Megang, Ini Penyebabnya

Pasalnya, saat hendak mengisi BBM jenis solar di SPBU Megang, mereka harus putar arah karena SPBU megang belum membuka penjualan BBM jenis solar.

"Sudah nak sebulan ini pak, SPBU Megang belum dijual lagi BBM solar. Kami susah nak beli solar, padahal di linggau cuma SPBU Megang itulah yang buka 24 jam," kata Ardi, sopir truk muatan yang sempat dibincangi.

Selama satu bulan terakhir, ini mau tak mau sejumlah sopir truk di wilayah Kota Lubuklinggau harus mencari BBM jenis solar di sejumlah SPBU lain seperti di SPBU durian Rampak.

"Tapi kalau di SPBU Durian rampak itu dia tidak full 24 jam tapi antreannya panjang. Apa lagi sekarang SPBU megang tutup, banyak yang mengantre di Durian Rampak," ucapnya.

Dia Juga mengatakan, sering tidak bisa menarik muatan karena kehabisan solar. "Mau idak mau nunggu kawan yang punyo cadangan solar, abis itu nyari ke wilayah Rupit, Muratara," bebernya.

Terpisah, Sales Manager Pertamina Area IV, Nanda mengatakan kalau SPBU Wijaya/Megang tersebut saat ini masih proses perbaikan, dan menyelesaikan ketentuan yang ada.

BACA JUGA:Parah! Truk Tangki Solar Industri Bermuatan BBM Olahan Menyerupai Solar Asal Sanga Desa, 10 Ribu Liter

BACA JUGA:Pemalsu BBM Solar dan Bensin Dituntut 15 Bulan, Terbukti Sah Memalsukan Solar dan Bensin

Sehingga pihaknya mengaku tidak dapat membukanya secara langsung untuk melayani pembelian BBM solar. "Karena belum selesai treatment.  Masih ada solar bercampur air. Sama ada beberapa aspek yang harus dipenuhi terkait safety tangkinya," bebernya.

Ia menjelaskan, bila sudah selesai perbaikan dan treatment, maka SPBU tersebut siap dibuka untuk melayani BBM jenis solar. "Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang sama agar tidak terjadi lagi," tutupnya.(zul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan