PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) dan Polrestabes Palembang telah bekerja sama memetakan parkir-parkir liar yang menjadi penyebab kemacetan. Jumlahnya terdata 10 titik.

Rincian 10 titik parkir liar itu di Jalan MP Mangkunegara  (depan JM Kenten), Jalan Jenderal Sudirman (depan RSMH/KFC), Jalan Mayor Salim Batubara (Sekip Bendung), dan Jalan Letkol Iskandar (depan PIM).

Lalu, Simpang Sungki (depan Pasar Sungki), Jalan Kolonel Burlian (depan Pasar km 5), Jalan Jenderal Sudirman (depan MTs Negeri 1), Jalan R Soekamto (depan PTC Mall), Jalan Yos Sudarso (Pasar Lemabang), dan Jalan Jenderal Sudirman (Cinde sampai Air Mancur).

Selain menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat, yang pasti parkir liar juga melanggar aturan yang ada. Karena itu akan dilakukan penindakan. “Tindakan parkir liar ini termasuk pungli, makanya akan ditindak tegas,” ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, sai rapat koordinasi penertiban parkir liar dan kemacetan di Kota Palembang, kemarin (23/4).

Menurut dia, pertama yang diberikan peringatan. “Namun jika peringatan tidak diindahkan, maka akan ditindak dengan penangkapan dan penjatuhan sanksi berat," bebernya.

BACA JUGA:Bakal Tuntaskan Parkir Liar

BACA JUGA:Razia Parkir Liar, Dishub Angkut 12 Motor dan Amankan Dua Jukir

Selain ganggu aktivitas masyarakat dan penyebab kemacetan, parkir liar juga tidak masuk dalam retribusi daerah/Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Karena itu, melalui rapat koordinasi dengan Pemkot Palembang akan dilakukan pemetaan persoalan dari parkir liar. "Kita akan bentuk tim-tim kecil untuk ini. Kita akan lakukan tindakan tegas hingga penangkapan termasuk, termasuk jika ada beking dari aparat kita sekalipun," tegas Kapolrestabes. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Gunawan, mengatakan, hasil rapat koordinasi kemarin merupakan langkah penting dalam upaya menertibkan parkir liar.  "Kami bersama Polrestabes akan melakukan upaya nyata untuk menyelesaikan untuk persoalan parkir liar dan juga kemacetan yang terus terjadi saat ini," katanya. 

Ditambahkan, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Agus Supriyanto, upaya penanggulangan parkir liar, Dishub sudah menerapkan aplikasi barcode. Tapi tidak berhasil. 

"Di tengah perjalanan aplikasi di-hack dan kami kembali ke manual. Kami juga berencana pakai QRIS, menggandeng BSB dan lainnya," pungkasnya. (Tin)