https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hama Hilang, GSMP Semakin Populer

MURATARA - Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di Kabapaten Muratara, dianggap sangat cocok dengan kondisi masyarakat.    Selain beriklim tropis, di wilayah ini juga masih banyak didapati lahan yang belum digarap secara maksimal oleh masyarakat.

Ainun, warga Kecamatan Karang Jaya, Muratara mengatakan, mayoritas masyarakat Muratara merupakan petani kebun, seperti karet dan kelapa sawit. Di wilayah ini sangat sedikit warga yang mengembangkan tanaman sayur-sayuran.

"Dulu itu banyak hama babi di wilayah Muratara, jadi sulit menanam sayur-sayuran. Tapi sejak 2019 banyak hama babi mati mendadak, dan sekarang  masyarakat mulai menanam sayur," katanya.

Dikatakan, produk hortikultura cukup asing di masyarakat Muratara sebelumnya. Namun dengan adanya program GSMP, masyarakat cukup antusias mengikutinya. "Sekarang banyak program bantuan bibit tanaman sayur-sayuran dari pemerintah, dari provinsi, dari kabupaten sampai pemerintah desa. Masyarakat sekarang mulai tertarik mengembangkan tanaman sayur-sayuran," ucapnya.

Menurutnya, banyak motode yang diberikan ke masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang belum digarap. Mulai sari sistem tanaman tumpang sari, menanam di polybag, hingga menanam di dalam paralon. "Ibu-ibu mulai banyak menanam sayur di samping rumah. Ado jugo yang di kebon sawit yang belum jadi, dipakai untuk nanam sayur," ucapnya.

Untuk sayur sayuran yang paling banyak di tanam masyarakat, seperti sawi, kangkung, cabai, tomat, hingga bawang.  Selain dianggap mudah dikembangkan, warga juga bisa dengan mudah mendapatkan bibit tanaman tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muratara, Asim Nurudin mengatakan, pihaknya  terus mengajak masyarakat agar terus produktif dan bisa menghasilkan walau dari lahan terbatas atau perkarangan rumah. "Pemerintah terus mengsuport kegiatan ketahanan pangan. Karena ini salah satu solusi untuk mengatasi masalah ekonomi masyarakat," ucapnya.

Dikatakannya, banyak manfaat yang didapat dengan melakukan cocok tanam khusus bidang kholtikultura. ‘’Selain bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi, jika ada lebih tentunya bisa dijual,’’ katanya. (zul/) Vebri Al Lintani

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan