Dampak Tragis Banjir di Muratara: Jembatan Putus, Rumah Hanyut, Korban Jiwa Meningkat

Jembatan Putus Karena Banjir, Warga Muratara Kesulitan Beraktivitas. Foto: izul/sumateraekspres.id--

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Wilayah Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan, masih dilanda kesulitan pasca banjir luapan baru-baru ini. 

Bukan hanya infrastruktur yang rusak, tetapi juga banyak jembatan yang putus, membuat aktivitas warga menjadi terhambat.

Wahyu, seorang warga Kecamatan Karang Jaya, mengungkapkan bahwa setidaknya terdapat tujuh jembatan yang putus di wilayahnya setelah banjir. 

Situasi ini membuat masyarakat kesulitan untuk beraktivitas. 

Mereka terpaksa menggunakan perahu untuk menyeberang jika tidak ada jembatan yang bisa digunakan.

BACA JUGA:Jadi Tersangka, Penyidik Subdit IV PPA Segera Panggil dr My dalam Kasus Pencabulan, Ini Rencana Jadwalnya

BACA JUGA:Teror Buaya Sepanjang 3,5 Meter di Sungai Sriwijaya Baru Berakhir Usai Kena Tangkap Warga, Ini Penampakannya!

"Dengan banyaknya jembatan yang putus, banyak warga yang kesulitan untuk menuju ke kebun atau membawa hasil kebun. Semoga jembatan yang rusak segera diperbaiki," ujar Wahyu, Sabtu 20 April 2024.

Banjir kali ini memang menyebabkan kerusakan yang cukup parah. 

Selain merusak fasilitas penting seperti jalan dan jembatan, banjir juga menyebabkan kerusakan pada ratusan rumah warga dan menelan korban jiwa.

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, banjir ini melanda 48 desa dan memutuskan total sembilan jembatan penghubung. 

BACA JUGA:Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

BACA JUGA:Sandi Fahlepi Bakal Pimpin MUBA Hingga Kepala Daerah Baru Terpilih, Ini Jadwal Pelantikannya!

Enam jembatan di Kecamatan Karang Jaya, dua jembatan di Kecamatan Rupit, dan satu jembatan di Kecamatan Ulu Rawas terkena dampaknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan