2 Hari Pencarian Tim SAR Gabungan Belum Temukan Afifah, Bocah Tenggelam Lepas dari Pantauan 2 Saudaranya

Reporter: Agustriawan |

Editor: Dandy |

Senin , 15 Apr 2024 - 18:20

SISIR SUNGAI: Tim SAR gabungan hingga Senin (15/4), masih melakukan pencarian Afifah, bocah 5 tahun yang tenggelam di Sungai Kikim, Lahat, Minggu (14/4). -FOTO: BPBD LAHAT -

*Sudah 2 Hari Pencarian

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Hari kedua pencarian Afifah (5), warga Desa Sukarame, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, masih belum membuahkan hasil. Bocah perempuan itu tenggelam di Sungai Kikim, Minggu, 14 April 2024.

Sebelumnya, korban sedang bermain air dan berenang di tepian Sungai Kikim, bersama dua saudara perempuannya, Seril (10) dan Rani (9). Namun kemudian korban terseret arus deras Sungai Kikim, di desanya, sekitar pukul 15.30 WIB.

“Korban terlepas dari pantauan kedua saudaranya, lalu hanyut terbawa arus sungai yang deras dan tenggelam,” kata Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin SE, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Basarnas Palembang sendiri baru mendapat informasi tersebut malamnya, sekitar pukul 22.10 WIB. Pihaknya segera mengirim 1 tim rescue dari unit siaga SAR Lubuklinggau, untuk melakukan pencarian terhadap korban.

“Bergabung bersama pihak perangkat desa, TNI/Polri dan BPBD Lahat melakukan pencarian,” tambahnya. Sampai hari kedua pencarian, Senin, 15 April 2024, belum menemukan korban. Tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 SRU (Search and Rescue Unit).

SRU 1 melakukan pencarian permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat. Sementara SRU 2, jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian. “Serta tempat-tempat yang dicurigai terdapat korban,” terangnya.

2 hari pencarian tim sar gabungan belum temukan afifah, bocah tenggelam lepas dari pantauan 2 saudaranya                            *sudah 2 hari pencarian
lahat, sumateraekspres.id – hari kedua pencarian afifah (5), warga desa sukarame, kecamatan kikim barat, kabupaten lahat, masih belum membuahkan hasil. bocah perempuan itu tenggelam di sungai kikim, minggu, 14 april 2024.
 
sebelumnya, korban sedang bermain air dan berenang di tepian sungai kikim, bersama dua saudara perempuannya, seril (10) dan rani (9). namun kemudian korban terseret arus deras sungai kikim, di desanya, sekitar pukul 15.30 wib.
 
“korban terlepas dari pantauan kedua saudaranya, lalu hanyut terbawa arus sungai yang deras dan tenggelam,” kata kepala kantor basarnas palembang raymond konstantin se, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
 
basarnas palembang sendiri baru mendapat informasi tersebut malamnya, sekitar pukul 22.10 wib. pihaknya segera mengirim 1 tim rescue dari unit siaga sar lubuklinggau, untuk melakukan pencarian terhadap korban. 
baca juga:2 hari hilang, dedi ditemukan tak bernyawa di kebun kopi
baca juga:detik-detik ruko 3 lantai di jalan kepandean ambruk, ini kesaksian warga!
“bergabung bersama pihak perangkat desa, tni/polri dan bpbd lahat melakukan pencarian,” tambahnya. sampai hari kedua pencarian, senin, 15 april 2024, belum menemukan korban. tim sar gabungan dibagi menjadi 2 sru (search and rescue unit).
 
sru 1 melakukan pencarian permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat. sementara sru 2, jika memungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian. “serta tempat-tempat yang dicurigai terdapat korban,” terangnya.
 
raymond berharap dengan upaya yang dilakukan, korban dapat segera ditemukan. "semoga hasil pencarian membawa kabar yang menggembirakan bagi keluarga dan masyarakat setempat," harapnya.
 
terpisah, mamas kuat dari bpbd kabupaten lahat menambahkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pencarian bersama tim sar gabungan. “tim berangkat semalam (minggu malam), korban masih belum ditemukan,” singkatnya, kemarin.
 
pencarian terhadap korban tenggelam di sungai lebih dari 1 hari, belum lama ini juga dilakukan di kota palembang. yakni, pencarian yanto (48), yang diduga mabuk dan terjatuh dari jembatan 1 sematang borang, kamis malam, 11 april 2024.
 
setelah tim sar gabungan melakukan pencarian selama 4 hari, baru jenazahnya ditemukan sekitar 9 kilometer (km) dari lokasi awal tenggelam. jasadnya ditemukan mengapung sungai borang daerah gasing, kecamatan talang kelapa, banyuasin, minggu siang, 14 april 2024.
   
korban merupakan warga jl pelita, gg ali akib, kelurahan 20 ilir d-ii, kecamatan kemuning, palembang. diduga korban sudah mengendarai sepeda motor dalam kondisi pengaruh minuman keras (miras). lalu berhenti di jembatan 1 sematang borang.  
  
sempat duduk di besi jembatan itu, diduga dia terjatuh. terseret arus deras sungai dan tenggelam. di atas jembatan, hanya tinggal ada sepeda motornya. setelah 4 hari pencarian, korban baru ditemukan yang kondisinya sudah membusuk. (gti/air/)