https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Inter Inginkan Wan-Bissaka, Tapi Minta Potongan Harga dari Manchester United

Bek Manchester United, Aoron Wan-Bissaka diincar oleh Inter Milan tapi minta setengah harga dari banderol yang ditetapkan oleh United--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Manchester United masih menunggu perkembangan bursa transfer musim panas nanti dari Serie A Italia. Inter Milan yang sangat pemain belakang untuk menggantikan Denzel Dumfries yang akan hengkang akhir musim nanti.

Untuk mengisi kekosongan slot lini belakang yang ditingggalkan Denzel Dumfries, Nerazzurri sebutan Inter Milan mengincar bek Manchester United, Aoron Wan-Bissaka. Namun mereka minta potongan  harga dari Manchester United.

Sebagaimana dilaporkan oleh harian olahraga ternama Italia, Gazzetta dello Sport menyebutkan bahwa Manchester United akan mendapatkan bonus setengah dari penjualan bek asal Belanda, Denzel Dumfries jika ada klub yang membelinya.

Setan Merah sebutan Manchester United sendiri telah membanderol harga Aoron Wan-Bissakan dengan harga 13 Juta Poundsterling. Bek timnas Prancis ini pada musim ini baru tampil sebanyak 13 laga. Wan-Bissaka baru bisa dimainkan setelah sembuh dari cedera yang dialaminya.

Sebagai gantinya tim asuhan Erik ten Hag ini mengincar bek Juventus Adrien Rabiot. Bek asal Prancis ini akan hengkang dari La Vecchia Signora sebutan Juventus akhir musim nanti dengan status bebas transfer.

BACA JUGA:Didekati Manchester United, Bruno Guimaraes Tutup Mulut

BACA JUGA:Setan Merah Tak Jadi Depak Erik ten Hag

Menurut Goal, kontrak Adrien Robiot bersama Nyonya Tua sebenarnya telah berakhir musim lalu. Juventus memberikan opsi perpanjangan kontrak satu musim kepadanya. Juventus menolak untuk memperpanjang kontrak Adrien Robiot musim ini.

Meski demikian pemain berusia 29 tahun ini sangat diminati oleh Manchester United. Namun Manchester United akan mendapatkan saingan berat dari Newcastle United. Tim asuhan Eddie Howe ini juga ingin mendapatkan Adrien Robiot pada bursa transfer musim panas nanti.

Sebenarnya Manchester United hampir mendapatkan Adrien Robiot pada bursa transfer musim panas lalu. Namun menjelang dead line, Manchester United mengalihkan bidikannya kepada bek Fiorentina Sofyan Amrabat dengan status pinjaman dan punya opsi pertama untuk membelinya.

Sayang selama memperkuat Manchester United, bek timnas Maroko ini gagal bersaing dengan skuat utama Erik ten Hag. Kondisi tersebut membuat Manchester United akan mengembalikan Sofyan Amrabat kepada Fiorentina pada akhir kompetisi nanti.

Selain itu tim yang bermarkas di stadion Old Trafford ini juga akan menjual gelandang senior, Christian Eriksen. Kontrak pemain timnas Denmark ini masih menyisahkan satu musim lagi. Dari pada menjadi pemain bebas transfer musim depan, United akan menjualnya.

Jika tidak dijual pada bursa transfer musim ini maka Christian Eriksen akan menjadi pemain bebas transfer. Itu sangat merugikan bagi United yang tidak bisa mendapatkan apa-apa dari pemain bebas transfer.

Sementara itu Gelandang Manchester United, Christian Eriksen mulai kurang mendapatkan tempat di skuat utama. Mantan pemain Tottenham Hotspur dan Inter Milan ini baru menjalani 11 laga dan 10 diantaranya sebagai pemain pengganti di Liga Premier Inggris.

Termasuk  menjadi pemain pengganti yang masuk pada menit ke-88 menggantikan Kobbie Mainoo saat Manchester United mampu mengalahkan Liverpool pada babak perempat final Piala FA akhir pekan lalu.

Kondisi tersebut membuat pemain asal Denmark ini tak merasa bahagia berada di  Theatre of Dream sebutan kandang Manchester United. Eriksen memberanikan diri untuk curhat kepada sang pelatih Erik ten Hag.

“Saya sebenarnya siap menjalani pertandingan, saya tidak bisa berkorban tanpa ada pertandingan dan ini tidak menjadi sesuatu yang membuat saya termotivasi untuk terus terjada tiap malam,” ucap Eriksen.

 “Saya sudah berbicara dengan pelatih Erik ten Hag mengenai kondisi tidak bahagia dengan situasi seperti ini.  Dan saya harus menunggu untuk bermain sebanyak mungkin. Padahal saya sudah siap untuk tim dan saya selalu siap untuk main,” tambah Eriksen.

BACA JUGA: Jurrien Timber Sembuh, Arteta Konfiden Berburu Gelar Juara

BACA JUGA:Mainoo Sindir “Tetangga Berisik” dengan Pakai Jaket Warna Biru

Pemain berusia 32 tahun ini memang tidak bisa memaksakan dirinya untuk menjadi pilihan utama pelatih di setiap pertandingan. Tapi setidaknya dirinya berharap ada menit bermain baginya untuk tetap bisa membuatnya bisa kembali bersaing dengan skuat utama United.

“Pelatih memang mengatakan keputusan tim berada ditangannya. Memang harus ada kompetisi antar setiap pemain untuk mendapatkan tempat utama. Apalagi untuk tim top persaingan untuk menjadi tempat utama sangat ketat,” lanjutnya.

Imbas jarang main tersebut membuat Eriksen juga sulit untuk memperkuat timnas Denmark pada laga internasional. Kepada  Tipsbladet, Eriksen mengungkapkan tentu butuh kerja keras untuk bisa menjadi pemain inti.

“Tim harus mempersiapkan diri dan saya harus respek sebagaimana mestinya. Bagi saya tentu harus bekerja keras dan fokus setiap pertandingan. Ini sangat muda sekarang untuk menerima peran saya daripada sebelumnya,” ungkap Eriksen.  (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan