Bertemu di Taman Kenten, Komunikasi Antara HD dan ESP Makin Intens, Benarkah Akan Berduet?
Eddy Santana Putra Berdialog Intens dengan Herman Deru. Foto: istimewa--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID—Dalam momentum yang sangat bersejarah, Anggota DPR Fraksi Gerindra dan mantan Walikota Palembang, H. Eddy Santana Putra (ESP) menyempatkan diri untuk bertemu dengan Calon Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD), di kediamannya di Jl Taman Kenten Palembang pada Sabtu 13 April 2024.
Pertemuan kedua tokoh politik ini tidak hanya sekadar silaturahim biasa, namun juga menjadi sorotan utama publik terkait dengan Pilkada Gubernur Sumsel yang akan digelar pada bulan November 2024 mendatang.
Kehadiran Eddy Santana Putra beserta rombongan disambut dengan hangat dan penuh keakraban oleh Herman Deru dan keluarga.
Lebih menarik lagi, pertemuan ini berlangsung dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H, menambah nuansa kebersamaan yang kental.
BACA JUGA:Pilgub Sumsel 2024: Jaringan Millenial Sumsel Sebut Herman Deru Masih Yang Terbaik, Ini Alasannya!
Alfrenzi Panggarbesi, yang merupakan juru bicara Herman Deru, menyatakan bahwa pertemuan antara Herman Deru dan Eddy Santana Putra merupakan bagian dari rangkaian silaturahim dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Mengingat hubungan yang sudah terjalin baik antara keduanya selama ini, tidak mengherankan jika silaturahim ini berlangsung dengan penuh kehangatan.
"Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa HD dan ESP memiliki hubungan yang sangat dekat seperti keluarga selama puluhan tahun. Oleh karena itu, pertemuan ini adalah wujud dari hubungan yang terjalin baik di antara keduanya," jelas Alfrenzi Panggarbesi kepada para wartawan.
Namun, Ojik—panggilan akrab untuk Alfrenzi Panggarbesi—tidak menutup kemungkinan bahwa dalam pertemuan ini juga dibahas beberapa hal terkait dengan politik, terutama terkait dengan Pilkada Gubernur Sumsel 2024.
BACA JUGA:CATAT! ASN Boleh Kerja dari Rumah Pada 16 dan 17 April, Ini Ketentuan Lengkap KemenPAN RB
Mengingat keduanya adalah figur yang sangat diantisipasi untuk memimpin Sumsel lima tahun ke depan, pembahasan politik menjadi hal yang tidak bisa dihindari.
"Ini adalah bagian dari proses komunikasi politik. Kehadiran kedua tokoh ini selalu menjadi sorotan publik, dan tentu saja, pembahasan politik menjadi salah satu topik yang tidak terhindarkan," ujar Ojik.