Antisipasi Kejahatan Digital Perbankan Libur Lebaran, Ini Tips dari Subdit Perbankaan-Siber Polda Sumsel

--

Menurut Hadi, Ditreskrimsus Polda Sumsel telah menyiapkan Posko Pengaduan dan konsultasi apabila ada masyarakat yang menjadi korban tindak kejahatan perbankan dan online. Atau dapat menginformasikan melalui hotline bantuan polisi (banpol) Polda Sumsel di nomor WA 0813-7000 2110. 

Seperti diwartakan sebelumnya, WNA asal Rusia, Vladimir Kasarski melakukan kejahatan perbankan di Kota Palembang. Residivis itu memanfaatkan kelemahan dari sistem keamanan bank.

Aksinya terdeteksi jajaran Satuan Reskrim Polrestabes Palembang. Vladimir Kasarski  ditangkap pada  1 April lalu. Sebab dia meretas atau melakukan illegal acces di ATM sebuah bank di Jl Bambang Utoyo, Kelurahan 5 Ilir, Kamis, 28 Maret 2024 lalu.

Dalam pemeriksaan penyidik Unit Pidum-Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang, terungkap Vladimir Kasarski sudah pernah ditangkap dalam kasus skimming di Jakarta. Bule berkepala plontos itu divonis 11 bulan penjara. Tapi kasus itu rupanya tak membuat dia jera.

Saat melakukan aksinya di Palembang ini, tersangka Vladimir Kasarski diibantu oleh seorang hacker, Mr X (DPO). Dari penelusuran Tim Cyber Crime Mabes Polri, Mr X itu terindikasi berada di Meksiko. 

Kasusnya, tersangka pada 28 Maret sekitar pukul 02.00 WIB mendatangi ATM sebuah bank di Jl Bambang Utoyo, Kecamatan IT II, Palembang. Awalnya dia memantau situasi di sekitar TKP. Setelah dirasa cukup aman, lantas dengan menggunakan handphone, kabel USB dan laptop, pelaku mulai melakukan peretasan. Dibantu oleh Mr X dari jarak jauh. 

Dalam meretas data di ATM tersebut, pelaku memakai aplikasi Any Desk.  Setelah memasang peralatan tersebut, pelaku memasang tirai di ATM tersebut. Lalu memasang segel dan sebuah tulisan rusak di pintu ATM. 

Usai itu, pelaku lantas menunggu dihubungi oleh hacker Mr X di dalam mobilnya yang terparkir dekat TKP. Hanya saja, aksi tersebut gagal karena pada saat itu ada penjaga malam wilayah itu yang mendekati mesin ATM tersebut.  

Karena penjaga malam itu tidak kunjung pergi dari lokasi itu, Vladimir Kasarski langsung kabur dengan mobil yang pelat nomor polisi (nopol) telah ia palsukan sebelumnya. 

Kendati gagal mencuri uang yang ada dari mesin ATM tersebut, tapi Rp30 juta uang keluar dari dalam mesin ATM itu dan terlihat oleh penjaga malam yang patroli. Kejadian ini pun dilaporkan kepada pihak kepolisian. 

Setelah melakukan penyelidikan, termasuk mengecekan rekaman CCTV, diketahui kalau ada yang mencoba membobol mesin ATM itu. Dalam aksinya, tersangka masuk ke dalam ATM tersebut memakai masker dan kacamata hitam. Semua terekam CCTV. 

Petugas menyelidiki keberadaan tersangka. Akhirnya, Vladimir Kasarski bisa ditangkap di Jakarta. "Modus yang dilakukan pelaku serta rekannya dengan melakukan illegal access,” jelas Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol DR Harryo Sugihhartono, dalam konferensi pers, Senin, 8 April 2024.

Tersangka menunggu di dalam mobil setelah meretas mesin ATM itu untuk menunggu uang dalam mesin keluar seluruhnya. "Aksi itu gagal karena penjaga malam curiga ada tulisan rusak di pintu masuk ATM. Juga karena kaca ATM itu tertutup tirai. Sehingga penjaga malam itu menghubungi petugas," jelas Harryo, didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah SIK MH. 

Selain mengamankan peralatan elektronik seperti handphone (HP), laptop dan kabel data sebagai barang bukti, polisi juga  menyita paspor milik tersangka. “Kami masih terus melakukan pengembangan dengan libatkan tim dari Mabes Polri dan Polda Sumsel,” bebernya. 

BACA JUGA:Sekjen Kemendagri Minta BPD Perkuat Layanan Perbankan di Daerah, Ini Alasannya!

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan