Pesanan Online Jangkau Banyak Konsumen
Manfaat Platform Digital untuk UMKM Kuliner-FOTO : IST-
SUMATERAEKSPRES.ID - PESATNYA teknologi membuka pintu kesempatan bagi UMKM untuk cepat berkembang melalui platform layanan pesan antar makanan online. Kabid UKM Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, Mega Nugraha menjelaskan pemanfaatan platform digital seperti GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood memberikan banyak keuntungan bagi pelaku UMKM di Tanah Air, khususnya Sumsel.
“UMKM kuliner seperti pempek bisa jualan online food delivery, tanpa harus buka atau sewa toko offline dengan cost yang minim, menjangkau konsumen lebih luas, serta melipatgandakan omset hingga 2-3 kali lipat,” ujarnya. Tapi memang, dari 800 ribu UMKM Sumsel, baru sekitar 30 persen yang sudah online, lainnya belum. Sehingga pihaknya terus mengupayakan semua UMKM dapat go online.
“Karena UMKM ini penopang perekonomian. Di Sumsel bahkan mendominasi aktivitas ekonomi dengan proporsi lebih dari 98 persen. Artinya jika UMKM maju, perekonomian kita cepat bertumbuh” tuturnya. Salah satu caranya, pihaknya rutin melakukan pelatihan dan pendampingan UMKM, bekerja sama dengan platform online food delivery.
“Kami mendorong mereka masuk ekosistem online food delivery seperti GoFood untuk UMKM kuliner atau marketplace seperti Tokopedia,” bebernya. Ada juga program Pemprov Sumsel untuk pengadaan barang dan jasa bisa belanja online. “Dulu harus lewat lelang atau CV/PT, sekarang bisa belanja langsung di platform digital yang kerjasama. OPD bisa beli barang, ATK, makanan, atau lainnya via platform digital atau katalog lokal,” tandasnya.
BACA JUGA:Jaga Perekonomian UMKM Sumsel
BACA JUGA:BNI Xpora Bawa UMKM Kopi Indonesia ke Amsterdam Coffee Festival 2024
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel, Ir H Amiruddin MSi, menilai pada momen Ramadan-Lebaran, UMKM Sumsel telah mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Terutama yang bergerak di bidang kuliner seperti pempek, karena produk makanan banyak dicari masyarakat untuk berbuka puasa atau oleh-oleh Lebaran.
Saat ini jumlah UMKM aktif sebanyak 2,2 juta se Sumsel. Namun yang by name by address dan punya usaha terdata Dinas UKM 860.000. “Kami mendorong agar menu makanan yang disajikan UMKM dapat higienis, memenuhi standar kesehatan, jangan menggunakan bahan-bahan pengawet yang merugikan kesehatan, dan memiliki perizinan,” beber Amiruddin.
Dikatakan, banyak perizinan yang harus dipenuhi pelaku UKM, harus punya Nomor Induk Berusaha. Mungkin kalau dia punya merek/brand, dan paling penting itu halal. “Sertifikat halal ini perlu diurus, karena terakhir Oktober 2024, setiap produk makanan dan minuman harus memiliki sertifikat halal,” ujarnya. Jika semua ini terpenuhi, maka dengan sendirinya kapasitas UMKM akan meningkat. (fad)
“Kami mendorong agar menu makanan yang disajikan UMKM dapat higienis, memenuhi standar kesehatan, jangan menggunakan bahan-bahan pengawet yang merugikan kesehatan, dan memiliki perizinan.”(fad)