https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jangan Abaikan, Sembelit Bisa Jadi Tanda Perimenopause

SEMBELIT: Gejala perimanopause yang tidak boleh diabaikan adalah sebelit. FOTO: Disway--

SUMATERAEKSPRES.ID-Perimenopause tidak menjadi satu-satunya tanda awal menuju akhir menopause, namun juga menjadi tanda menstruasi tidak teratur dan juga berdampak pada usus seperti sembelit.

Melansir laman Well and Good, sembelit merupakan gejala yang umum terjadi pada penderita perimenopause. 

Meski tidak ada data statistik terkini, namun sebuah studi tahun 1998 di Women & Health menemukan bahwa 14 persen orang melaporkan perubahan fungsi usus selama perimenopause.

Alasan utama untuk perubahan usus, dan khususnya sembelit adalah karena menurunnya kadar hormon estrogen. 

Ketika kadar estrogen pada wanita mulai menurun pada masa perimenopause, hormon lain yang disebut kortisol (yaitu hormon stres) dapat meningkat.

BACA JUGA:Buat Kalian Wanita di Usia 45 Tahun Ke Atas? Yuk, Kenali 5 Tanda Penting Menopause Ini!

BACA JUGA:Gejala Menopause pada Wanita, Yang Kelima Butuh dukungan Para Suami Ya

"Lonjakan kortisol dapat mempengaruhi pencernaan, Ini adalah hormon stres, dan setiap kali kita stres, kita akan melihat masalah motilitas usus semakin parah, dengan kata lain, stres dapat memperlambat pencernaan," jelas Taniqua Miller, MD, OB/GYN , seorang dokter di Evernow dan pendiri TaniquaMD.

Di samping itu, peningkatan kortisol, penurunan hormon progesteron (umumnya terlihat selama perimenopause) juga dapat menyebabkan usus melambat, menurut ulasan di Physiological Research pada bulan April 2022.

Masih kata Dr Miller, perubahan pola makan juga memengaruhi sembelit pada masa perimenopause.

“Seseorang lebih cenderung mendambakan karbohidrat atau makanan yang menenangkan selama masa ini, untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan fisik dan emosional akibat perimenopause.  Namun makanan ini, seperti makanan yang digoreng atau makanan ultra-olahan, cenderung bertahan lebih lama di saluran pencernaan, sehingga menyebabkan sembelit,” katanya.

"Terkadang, ketika berat badan wanita bertambah selama masa transisi ini, mereka akan mulai melakukan diet,” kata Dr. Miller.

BACA JUGA:Buka Klinik Menopause, RS Siloam Dukung Kesehatan Wanita di Masa Menopause

BACA JUGA:Daun Kelor Bisa Cegah Kanker Hingga Kurangi Gejala Menopause 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan