4 Makanan Khas Musi Banyuasin yang Lazim Ditemui Saat Lebaran
Di Kabupaten Musi Banyuasin sendiri juga terdapat beberapa Kue dan Makanan lainnya yang biasa disajikan saat Lebaran tiba.-Foto: Rohim/Sumateraekspres.id-
Kemudian dituang santan kelapa, lalu bambu yang sudah berisi beras ketan dan santan kelapa tersebut dibakar sampai matang.
Rasa lemang bambu yang gurih cocok untuk dijadikan menu berbuka puasa. Lemang sendiri sudah sangat lekat dengan masyarakat khususnya masyarakat Melayu.
Lemang selain menjadi makanan khas saat bulan ramadhan dan hari raya, juga kerap kali dibuat untuk pelengkap kegiatan adat tertentu.
Di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin khususnya di Kecamatan Sanga Desa, Lemang biasanya disajikan saat Lebaran. Bahkan H-1 sebelum Hari Raya Idul Fitri biasa disebut dengan 'Ahai Melemang' atau Hari Memasak Lemang.
3. Kue Delapan Jam
Saat lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha, ada beberapa makanan berupa kue basah yang dipastikan menghiasi hidangan jamuan warga di Kabupaten Musi Banyuasin, salahsatunya yakni Kue Delapan Jam.
Seperti namanya, Kue Delapan Jam adalah kue basah yang durasi memasaknya membutuhkan waktu hingga 8 jam dengan cara dikukus.
Kue Delapan Jam terbuat dari bahan utama berupa telur, susu kental manis, serta gula pasir. Adonan dari beberapa bahan tersebut kemudian dikocok dan dimasukkan ke dalam loyang.
Selanjutnya, dikukus selama 8 jam. Rasa dari Kue Delapan Jam sendiri tak perlu ditanya lagi, yang pasti akan membuat anda ketagihan.
Berikut Resep Kue 8 Jam.
- Bahan:
- 15 butir telur ayam
- 300 ml susu kental manis
- 300 gram gula pasir
- 75 gram margarin, lelehkan