https://sumateraekspres.bacakoran.co/

16 April 2024, PDIP Buka Pendaftaran Cakada, Giri : Saya Tunggu Perintah

HM Giri Ramanda N Kiemas SE MSi-Foto: Ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pilkada semakin dekat. Partai politik (parpol) di Sumsel terus bergerak menyiapkan kader terbaik mereka. Tak terkecuali  PDI Perjuangan. Dalam upaya mendapatkan calon kepala daerah (cakada) terbaik yang akan diusung, DPD PDI Perjuangan Sumsel akan mulai buka pendaftaran.

Pendaftaran cakada ini baik untuk pilkada provinsi (Pilgub) maupun kabupaten/kota (Pilbup/Pilwako). “Kita mulai buka pendaftaran 16 April, setelah lebaran hingga sekitar 20 Mei,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, HM Giri Ramanda N Kiemas SE MSi, kemarin (7/4).

Kata giri, terkait Pilkada 2024 ini, PDI Perjuangan Sumsel beberapa hari lalu sudah gelar silaturahmi dan diskusi dengan seluruh pengurus.  Disepakati, bagi yang mau mendaftarkan diri sebagai cakada, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, silakan mendaftarkan di Sekretariat PDI Perjuangan," ujarnya.

Tentu saja, kandidat yang mendaftar untuk jadi cakada dari PDI Perjuangan harus mengikuti proses yang berlaku di internal partai berlambang banteng moncong putih itu. Giri menambahkan, beberapa incumbent yang ingin maju lagi tentu mendapat prioritas. 

Dia mencontohkan Askolani, mantan Bupati Banyuasin. “Baru satu periode, akan mendapat prioritas untuk maju lagi. Kemudian, Devi Suhartoni di Muratara," beber Giri. Lalu, mantan Wakil Wali Kota Prabumulih yang sudah 2 periode, Fikri Andriansyah,  juga mendapat prioritas. 

BACA JUGA:Lima Kader PDI Perjuangan Ikut Pilkada 2024

BACA JUGA: PDI Perjuangan Tegaskan Siap Menjadi Oposisi Pemerintah, Akan Berjuang di Parlemen

"Tentunya kita akan terus evaluasi dalam beberapa bulan ke depan. Sampai dengan nanti pendaftaran Agustus, layak tidak mereka diusung. Kalau tidak cocok, ya tidak diberikan rekomendasi," bebernya.

Kemudian mantan Wakil Bupati Empat Lawang, Yulius Maulana yang informasinya akan maju di Lahat.  "Kita lihat dulu surveinya, bagaimana di Lahat. Kalau bagus ya, kita izinkan. Kalau tidak bagus, ya tetaplah kembali di Empat Lawang, berpasangan dengan bupatinya atau maju sebagai bupati," jelas Giri.

Intinya, PDI Perjuangan akan menilai secara rasional dan logis kondisi-kondisi yang ada. "Artinya, kalau di daerah yang kita kurung kursi  banyak untuk maju sebagai cakada, mungkin kita akan melakukan komunikasi dengan partai lain atau calon bupati atau calon wakil bupati dari partai lain yang punya elektabilitas dan siap bergabung," beber dia.

PDI Perjuangan berharap, kandidat yang mendaftar maju nanti punya elektabilitas yang baik. Juga yang siap untuk menghadapi dinamika pertarungan politik tertentu. "Suka atau tidak suka, hari ini, pertarungan politik di lapangan berkaca pada pengalaman pileg kemarin.  Pilkada nanti juga akan terjadi hal yang sama. Karena itu, kita perlu calon-calon yang memang siap untuk bertarung," tuturnya.

Lantas, apakah dia akan maju juga dalam Pilkada di Sumsel?  "Semua memiliki kesempatan. Saya sendiri menunggu perintah,  karena saya baru dapat tugas berikutnya,” tambah Giri.  Yang jelas, DPD PDI Perjuangan Sumsel akan mengikuti arahan DPP. (iol)

 

Tag
Share