Kapolda: Truk Besar Hanya Boleh Jalan Malam, Dikawal PJR Polda Sumsel
Irjen Pol A Rachmad Wibowo Kapolda Sumsel-Foto: Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Keberadaan truk-truk bertonase berat disinyalir menjadi biang kerok terjadinya kemacetan panjang di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung-Jambi. Untuk mengantisipasi tersebut, Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo menginstruksikan untuk menyetop seluruh truk bertonase berat yang melintas di Jalintim.
"Untuk truk-truk besar akan dipinggirkan dan akan dialirkan (diperbolehkan melintas) di Jalintim pada malam hari. Mereka akan dijalankan dengan pengawalan PJR agar pengemudi dari arah Jambi bisa mengikuti. Sementara pengemudi dari arah Palembang persiapan mengambil jalur kiri karena arus lalu lintas dijalankan dua arah," urai Kapolda, Minggu (7/4).
Sebelumnya Kapolda menggunakan sepeda motor meninjau kemacetan arus mudik di Jalintim. Ia menilai, selama ini truk bertonase berat sangatlah membebani Jalintim di Banyuasin. Terlebih lagi saat melintasi lekukan jalan di daerah Duren Daun.
Truk bertonase berat tidak kuat untuk menanjak sehingga mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat bahkan berhenti dari arah Palembang maupun Jambi. “Truk besar ini penyebab kemacetan di ruas Jalintim Palembang-Betung-Jambi,” bebernya.
Dia menegaskan, sesuai regulasi mulai H-5 atau Jumat (5/4) pukul 09.00 WIB, semua angkutan barang dilarang melintasi jalan utama seperti Jalintim. Sebagaimana Surat Edaran Gubernur Sumsel Nomor: 550/0939/Dishub/2024, tertanggal 20 Maret 2024.
BACA JUGA:Senggolan Maut Truk Molen Renggut Nyawa Siswi SMA, Korban Masuk Kolong Mobil, Terlindas
“Tanggal 4 April, mungkin sebagian pemilik kendaraan truk yang sudah menerima SE Gubernur tersebut. Mereka berburu mengejar pengiriman logistik sebelum masuk 5 April, sehingga pada 4 April terjadi kemacetan yang cukup panjang sampai pukul 4 pagi," jelasnya.
Terkait situasi kondisi lalu lintas di Sumsel, Rachmad menyampaikan masyarakat bisa mengaksesnya di YouTube Bid TIK Polda Sumsel. “Ini CCTV yang streaming 24 jam tentang situasi lalu lintas. Pemudik dapat melihat, dan titik kemacetannya,” imbaunya.
Untuk mengatasi permasalahan kemacetan ini, Polda Sumsel juga mengirimkan personel Ditsamapta menggunakan sepeda motor, agar lebih mudah perpindahannya. “Kami terus berupa untuk kelancaran ini, karena prediksi kita peningkatan volume kendaraan sampai H-1 lebaran prediksi tanggal 8-9 April lebih tinggi lagi," pungkasnya. (kms)