Perawatan Mudah, Bisa Hasilkan Uang
HASIL PANEN: Tumpukan kangkung yang siap dijual, hasil panen ini merupakan panen dari kebun milik Arman, warga Kecamatan Rawas Ulu, Muratara. FOTO: ZULKARNAIN/SUMEKS--
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID – Memanfaatkan lahan memang memiliki banyak manfaat yang bisa didapat. Tak sedikit warga yang mampu bertahan setelah melaksanakan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
‘’Program ini sudah popular di kalangan masyarakat. Selain itu dari program ini bisa menginspirasi warga untuk bercocok tanam di halaman rumahnya,’’ ujar Arman, warga Desa Remban Kecamatan Rawas Ulu, Muratara.
BACA JUGA:Kangkung Bisa Jadi Usaha Sampingan, Ini Cara Membudidayakannya
BACA JUGA:Manfaat Konsumsi Sayur Kangkung, Dari Sumber Nutrisi dan Rasanya yang Unik, Simak Yuk Moms
Dikatakan, dengan memanfaatkan lahan terbatas, mengembangkan tanaman hortikultura, dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Banyak teman-teman saya sudah sukses menanam kangkung darat. Walau hasilnya tidak seberapa, sudah bisa menghasilkan,’’ katanya.
Arman sendiri berprofesi sebagai buruh serabutan. Saat mendapatkan kerja tentu pendapatan bisa didapat. Tetapi giliran tak ada kerja, konsekuensinya tak menghasilkan uang.
Kini, Arman memanfaatkan lahan pekarangannya yang memiliki luas sekitar seperempat hektare. ‘’Lalu lahan ini saya olah dan ditanami tanaman kangkung.
Kita pilih tanaman kangkung karena prosesnya mudah, tanaman cepat tumbuh, perawatan tak sulit dan bisa menghasilkan uang,’’ jelasnya.
Tanaman kangkung sudah bisa dipanen pada usia 20 hingga 30 hari setelah tanam. Untuk saat ini harga kangkung dia jual Rp2-3 ribu/ikat, dengan masa tanam 20-30 hari.
Hasil panen per bedeng ukuran 5m x 2m. Sortir kualitas rendah sekitar 0,5 kg atau 2 persen dari hasil panen. Jadi hasil berkualitas 24,5 kg.
"Kalau bobot per ikat 200 gr, berarti kita bisa menjual 122 ikat. Kalau harga per ikat Rp2.000, pendapatan, Rp244.000 per bedeng, saya ada 10 bedeng," katanya.
Untuk hasil panen secara keseluruhan, Arman mengaku bisa mendapatkan Rp2,4-Rp3 juta/bulan. "Kalau dibooster pakai pupuk dan lainnya, panen bisa lebih dipersingkat sekitar 20 hari langsung bisa dipanen," timpalnya.
BACA JUGA:Khasiat Sayur Kangkung, Cegah Diabetes Hingga Melawan Kerusakan Hati