Trauma, Perempuan Muda Memar Dihajar Begal, Motor Matic Selamat setelah Kunci Kontak Dibuang Korban
HISTERIS: Perempuan muda yang dihajar pembegal, terduduk menangis histeris di tengah jalan yang gelap. -FOTO: INSTAGRAM-
*Motor Matic Gagal Dibawa Pelaku Begal
*Perempuan Muda Memar Dihajar Begal
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang perempuan muda, menangis histeris terduduk di jalan yang gelap. Dia nyaris menjadi korban pembegalan, di jalan poros antara Desa Bangsa Negara dan Desa Pelita Jaya, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur (OKUT).
Dari narasi dalam video yang viral di media sosial (medsos) itu disebutkan kejadiannya Selasa, 2 April 2024, sekitar pukul 20.00 WIB. Korban tidak sendiri, tapi bersama temannya sesama perempuan muda. Informasinya keduanya warga Kecamatan Belitang Madang Raya (BMR), OKUT.
Sepeda motor matic yang dikendarai korban, memang tidak sampai berhasil dibawa kabur kedua pelaku yang mengendarai motor V-Ixion. Sebab, korban yang di bawah ancaman dan tekanan cukup cerdik. Cepat membuang kunci kontak sepeda motornya.
"Hanya saja korban sempat dipukul bagian punggung dan mengalami lebam, dan mengalami trauma," tulis unggahan akun Instagram @belitang_info.
Diinformasikan pula pada unggahan itu, bahwa lokasi tersebut cukup rawan begal, karena jalan yang sepi dan gelap. Sering terjadi penodongan atau begal, terutama malam hari.
BACA JUGA:Anda Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Ini yang Harus Dilakukan
BACA JUGA:Gencar Roadshow Pemilihan BGP 2024, Kadispar Palembang Mampir ke Warung Wak Ebok PalTV
Kapolres OKUT AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek AKP Dwi Hendro Saputro SH, ketika dikonfirmasi mengaku sudah memantau informasi tersebut di media sosial. Hanya saja pihaknya belum menerima laporan dari korban. "Belum ada (laporan)," kata Dwi Hendro, Rabu, 3 April 2024.
Meski begitu, mantan Kapolsek Pengandonan Polres OKU itu mengatakan jajarannya tetap melakukan penyelidikan dan memantau peristiwa tersebut. "Tetap dipantau dan dilidik," pungkasnya.
Adanya kejadian ini, setidaknya kondisi kamtibmas di kawasan Belitang OKU Timur sedang tidak baik-baik saja jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H. Sebab sebelumnya, pelajar kelas VII SMPN 2 Gumawang, Rifki Rifaldi (13), tewas dibegal dengan sadis.
Kaki dan tangannya diikat ke belakang menggunakan pelepas pisang kering, lalu mayatnya dibuang ke aliran Sungai Pasipatan, anak Sungai Komering di wilayah Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat.
BACA JUGA:Gelar Musrenbang RPJPD, RKPD dan Rembuk Stunting, Ini Penjelasan Bupati Muba