Muba Tambah 11 Desa Mandiri

*Pj Bupati Berikan Penghargaan 13 Kades

SEKAYU – Para kepala desa (kades) yang telah memajukan wilayahnya sebagai desa mandiri, mendapat apresiasi dari Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) H Apriyadi. Berupa penyematan lencana penghargaan kepada 13 kades, di sela acara sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Muba tentang Dana Desa Tahun Anggaran (TA) 2023.

Ada empat prioritas kebijakan pembangunan Pemkab Muba TA. Yaitu, pemulihan ekonomi melalui peningkatan , ketahanan UMKM, hilirisasi industri dan inovasi. “Juga meningkatkan konektivitas, infrastruktur dasar dan kualitas lingkungan serta ketahanan bencana dan optimalisasi birokrasi,” kata Apriyadi, Opproom Pemkab Muba, Jumat (17/2).

Kata Apriyadi, empat prioritas tersebut sejalan dengan visi "Muba Bersinergi 2023". Maka dari itu, untuk menyelaraskan pembangunan kabupaten dengan pembangunan di desa, maka Dinas PMD Kabupaten Muba menyelenggarakan sosiaslisasi pengelolaan dana desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban.

"Saya mengimbau kepada para kades, agar dana desa betul-betul dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan ikuti aturan yang ada," imbau Apriyadi.

BACA JUGA : Cuaca Buruk Buat Heli yang Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Kerinci BACA JUGA : Kampus Mengajar Harus Jadi Penguatan Literasi

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu menambahkan, bahwa ADD diarahkan untuk program atau kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa (Sustainable Development Goals). Artinya pembangunan berkelanjutan desa, melalui pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan kewenangan desa, program prioritas nasional sesuai dengan kewenangan desa, serta mitigasi dan penanganan bencana alam dan non-alam.

Lanjut Apriyadi, disamping tiga hal prioritas diatas, dana desa tahun 2023 masih diperuntukan untuk membiayai Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa minimal 10 persen dan maksimal  25 persen. Ketahanan pangan dan hewani minimal 20 persen, dan operasional pemerintah desa 3 persen.

“Terkait program BLT, agar kades dapat menggunakan data yang bersumber resmi. Karena kita punya tugas langsung dari Presiden RI, untuk menuntaskan masyarakat miskin ekstrim. Oleh karena itu 25 persen untuk program BLT, harus benar-benar di prioritaskan," pintanya.

Selanjutnya program pemulihan ekonomi ada kaitannya dengan ketahanan pangan. Diinstruksikan agar camat bersama kades benar-benar memperhatikan ADD tersebut digunakan pada program ini. Gunakan program kearifan lokal, jangan memaksakan program pemulihan ekonomi namun tidak sesuai dengan kearifan local. ”Misalnya ada desa berpotensi pada pertanian, maka dorong pemulihan ekonomi di pertanian. Jangan justru dipaksakan di sektor perkebunan,” imbuh Apriyadi.

  Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Muba H Richard Cahyadi AP MSi, menjelaskan sosialisasi tentang pengelolaan dana desa TA 2023 ini  diikuti 454 peserta. “ Kepala desa sebanyak 227 orang, sekdes/operator desa sebanyak 227 orang," paparnya.

Sosialiasi ini digelar bertujuan agar desa  lebih siap dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana desa. Sehingga pelaksanaannya berjalan lancar, aman dan tidak menimbulkan masalah.

Dikatakan, kegiatan bersumber dana desa seperti pelatihan dan bimtek atau study tiru ke luar daerah, sudah berdampak positif dan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang ada di desa. “Terbukti bertambahnya desa mandiri di Kabupaten Muba, yang semula cuma ada 2, sekarang sudah menjadi 13 desa mandiri,” ucap Richard.

Ke-13 desa mandiri itu, Desa Peninggalan dan Bero Jaya Timur di Kecamatan Tungkal Jaya; Desa Mulyo Rejo, Bumi Kencana, dan Sri Gunung di Kecanatan Sungai Lilin;  Desa Tegal Mulyo, Mulyo Asih, Karya Maju, dan Sidorejo di Kecamatan Keluang; Desa Jirak di Kecamatan Jirak Jaya, serta Desa Senawar Jaya, Sukajaya, dan Desa Mekar Jaya di Kecamatan Bayung Lencir. (kur/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan