https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Penderita Jantung Boleh saja Berpuasa, Asalkan....

JANTUNG: Penderita jantung boleh saja berpuasa tetapi tak boleh dipaksakan--

SUMATERAEKSPRES.ID - Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Di bulan ini, semua umat Islam diwajibkan berpuasa sebulan penuh. Banyak pahala yang dijanjikan Allah SWT bagi umatnya yang tawakal.

Tetapi ada beberapa orang yang tidak diwajibkan berpuasa.  Salah satunya orang yang sedang sakit. Bagaimana dengan orang yang menderita penyakit jantung? Dilansir dari jawapos.com, di bulan Ramadhan, penderita penyakit jantung dibolehkan berpuasa. Itupun, hanya untuk yang memiliki riwayat penyakit jantung ringan.

BACA JUGA:Wajib Tau, Intermitten Fasting dan Efeknya Terhadap Risiko Penyakit Jantung

BACA JUGA:Protein Tinggi dan Baik untuk Jantung, Ayo Konsumsi Daging Bebek!

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), Hermawan mengungkapkan, pada dasarnya, pasien jantung masih mungkin berpuasa asal sesuai kaidah dan tingkat penyakitnya. Namun, disarankan untuk tidak terlalu memaksakannya.

”Sebenarnya boleh berpuasa sesuai dengan kaidah dan tergantung dari penyakit jantungnya apa dulu tingkatnya, kapasitas fungsionalnya dan lainnya,” ujar Hermawan. Untuk  yang masih ringan, lanjut dia, seperti penyakit jantung koroner yang stabil, sudah dilakukan PCI (Percutaneous Coronary Intervention) maka boleh berpuasa.

BACA JUGA:Menurut Penelitian Para Ahli, Seorang Pasien Gagal Ginjal Akan Memiliki Risiko Tinggi Terkena Serangan Jantung

BACA JUGA:Manfaat Buah Duku Bagi Kesehatan, Jaga Kesehatan Jantung Hingga Sehatkan Kulit

Tapi, tidak demikian untuk penderita penyakit jantung berat seperti gagal jantung. ” Tapi penyakit jantung yang berat itu tidak. Sebaiknya hindari,” sambungnya. Yang perlu diperhatikan, penyakit jantung biasanya juga memiliki komorbid seperti penyakit gula dan hipertensi.

Oleh sebab itu, dia mewanti-wanti, bagi penderita penyakit jantung yang berpuasa harus menerapkan pola hidup seimbang. Lalu, hindari berbuka puasa terlalu berlebihan karena berisiko meningkatkan gula darah.

Kemudian, apabila mengalami gejala-gejala seperti merasa lemas tiba-tiba, gula darahnya tidak stabil, hingga rasa debar-debar atau sesak nafas maka harus segera berbuka. Dikhawatirkan terjadi ketidakstabilan yang bisa memicu serangan jantung.

BACA JUGA:Wajib tahu, Ini 4 Gejala Awal Sakit Jantung Yang Sering Dianggap Sepele

BACA JUGA:Ternyata Kandungan Polifenol dalam Apel Kaya Manfaat, Bisa Sehatkan Jantung dan Otak

”Jadi jangan sampai orang-orang penderita penyakit jantung itu mengalami hipoglikemi. Misalnya dia punya diabetes, mengalami hipoglikemi atau dehidrasi. Nah itu yang seringkali menjadi penyebab dia mudah mengalami serangan ulang,” paparnya.

Bisa menjalankan ibadah puasa ramadhan selama sebulan penuh memang harapan semua umat muslim. Namun, kondisi kesehatan tetap harus diperhatikan. Karenanya, disarankan bagi yang memiliki penyakit untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan