Tunggu Momen Umumkan Capres PDIP

*Hasto : Seluruh Nama Sudah di Bu Ketum

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyatakan partainya terus menggodog soal bakal nama calon presiden atau capres yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Seluruh proses sudah berjalan dengan baik, tinggal (menunggu) momentum bagi Bu mega untuk mengumumkan calon presiden yang akan diusung PDI Perjuangan,” kata Hasto, beum lama ini.

Katanya, progres baik yang dimaksud yakni soal tahapan demi tahapan yang sudah dijajaki PDIP. Namun ia tak menjelaskan detil tahapan itu. “(Capres yang akan diumumkan) tentu juga mempertimbangkan seluruh upaya-upaya pemenangan, baik untuk mendapatkan dukungan rakyat maupun dukungan dari DPR RI,” beber Hasto.

Tahapannya nanti, setelah diumumkan, akan dilakukan dialog-dialog sehingga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung betul-betul mencerminkan keindonesiaan.  Hasto masih belum memberikan petunjuk, siapa saja kandidat calon presiden yang akan diumumkan PDIP.

“Seluruh nama ada pada Ibu Ketua Umum (Megawati), namanya sudah dikerucutkan, tinggal menunggu momentum pengumuman,” kata dia. Terkait koalisi yang akan dibangun PDIP menghadapi Pemilu 2024, Hasto menyatakan kerja sama terus dilakukan dengan mengusung semangat Pancasila dan komitmen membunyikan ideologi Pancasila sesuai paltform kepartaian.

“Koalisi juga tentang bagaimana menyelesaikan masalah rakyat dan menyusun agenda bagi masa depan bangsa dan negara, itu yang sangat penting dalam membangun kerja sama,” kata dia.

Menurutnya, koalisi juga memperhatikan bagaimana faktor elektoral untuk memenangkan pemilu, bagaimana mendapatkan dukungan rakyat dan memastikan di DPR RI bisa mendapatkan dukungan 50 persen plus 1 agar pemerintahan yang nanti dipilih rakyat dapat berjalan baik.

Hasto menuturkan, PDIP masih menjaga tradisi menbangun kerja sama seperti di masa pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi saat ini.  “Saat ini kami bekerja sama dengan Partai Golkar, Gerindra, PKB, PPP kemudian ada NasDem bahkan PAN dan Hanura, ini modal sangat baik untuk membangun kerja sama lagi pada 2024,” tukas dia. (*/fin)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan